RADARCIREBON.ID -Saluran Air Srombyong yang membentang sepanjang 10 kilometer (km) di wilayah Kecamatan Gegesik hingga Kapetakan kondisinya memprihatinkan.
Saluran milik Pemprov Jabar itu mengalami sedimentasi parah. Akibatnya, setiap musim hujan kawasan sekitar selalu menjadi langganan banjir.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Golkar, Ujang menegaskan, normalisasi harus segera dilakukan oleh Pemprov Jabar melalui Dinas PUTR.
Baca Juga:Papa Cookies Gulirkan Promo Gebyar Diskon 25%The Pavilion, Hunian Premium Hadir di Kota Cirebon
Pasalnya, saluran dengan lebar sekitar enam meter tersebut sudah lebih dari satu dekade tidak tersentuh perbaikan.
“Sejak tahun 2010 air masih lancar mengalir sampai ke laut. Sekarang kedalaman saluran yang seharusnya dua meter tinggal setengahnya. Ditambah sampah menumpuk, wajar kalau banjir terus terjadi,” ungkap Ujang, Kamis (25/9).
Menurut Ujang, Pemkab Cirebon memang pernah berusaha melakukan normalisasi, tetapi keterbatasan anggaran membuat pekerjaan tidak maksimal.
Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk normalisasi total saluran ini mencapai Rp10 miliar.
“Pemkab tidak sanggup, karena biayanya besar. Padahal di kiri dan kanan saluran ini sudah padat perumahan. Kalau hujan deras, air meluap ke permukiman,” jelasnya.
Tak hanya masalah sedimentasi, kondisi saluran juga diperparah dengan minimnya senderan di sejumlah titik. Tanpa senderan, dinding saluran rawan longsor dan memperburuk fungsi pengaliran air.
“Kami mendesak PUTR Provinsi Jabar turun langsung meninjau lokasi. Jika dinormalisasi, masyarakat pasti ikut menjaga kebersihan sekitar saluran. Tapi sekarang, saluran sudah tidak berfungsi optimal dan yang merasakan dampaknya adalah warga,” tegasnya.
Baca Juga:Pelindo Group Tanam 53.280 Bibit Mangrove di IndramayuSoal Kasus Perusakan dan Penjarahan, Pemkab-DPRD Cirebon Sepakat Pilih Jalur Restorative Justice
Ujang berharap, Pemprov Jabar tidak lagi menunda penanganan, sebab semakin lama dibiarkan, risiko banjir akan semakin besar dan merugikan masyarakat di dua kecamatan tersebut. (sam)