RADARCIREBON.ID – Pemerintah memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan meski sempat muncul sejumlah kasus keracunan di beberapa daerah.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa langkah pemerintah saat ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan program berjalan lebih baik dan aman bagi masyarakat.
Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin, meminta Badan Gizi Nasional (BGN) segera menuntaskan berbagai persoalan dalam pelaksanaan MBG, termasuk laporan lebih dari 5.000 siswa yang mengalami keracunan.
Baca Juga:Papa Cookies Gulirkan Promo Gebyar Diskon 25%The Pavilion, Hunian Premium Hadir di Kota Cirebon
“Tentu semua kejadian harus dijadikan bahan evaluasi. Baik kasus keracunan, sistem yang masih lamban, maupun berbagai kendala lain harus menjadi bahan perbaikan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa fokus pemerintah adalah memperbaiki sistem, bukan menghentikan program.
“Saya minta BGN benar-benar menuntaskan problem yang nyata-nyata ada. Kita tunggu hasilnya,” tegasnya.
Cak Imin juga menambahkan, Fraksi PKB di DPR akan ikut melakukan evaluasi agar pelaksanaan MBG ke depan lebih ketat dan tidak lagi menimbulkan kasus serupa.“Pasti DPR akan melakukan evaluasi agar pelaksanaannya betul-betul tidak menimbulkan keracunan,” jelasnya.
Terkait isu penghentian program, Muhaimin membantah tegas.
“Tidak ada, tidak ada rencana penyetopan. Saya belum mendengar itu,” tandasnya.
Menurutnya, MBG merupakan program prioritas nasional yang harus terus dilanjutkan karena memiliki manfaat besar bagi peningkatan kualitas gizi anak-anak Indonesia.
Dukungan juga datang dari Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah.
Baca Juga:Pelindo Group Tanam 53.280 Bibit Mangrove di IndramayuSoal Kasus Perusakan dan Penjarahan, Pemkab-DPRD Cirebon Sepakat Pilih Jalur Restorative Justice
Ia menilai MBG adalah langkah positif pemerintah dalam memperbaiki gizi masyarakat.
“Program prioritas Presiden, Makan Bergizi Gratis itu sesuatu yang baik dan harus kita dorong. Jika di perjalanannya ada masalah, maka pemerintah harus segera melakukan deteksi dan perbaikan,” ujarnya.
Said menegaskan, kasus keracunan tidak boleh menjadi alasan untuk menghentikan program.
“Kita semua wajib prihatin, tapi itu tidak berarti program harus dihentikan. Jangan!” tegasnya.
Senada, Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, menilai MBG penting untuk menurunkan angka stunting dan mendukung pertumbuhan anak.