RADARCIREBON.ID – Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa, Rumah Sakit Pertamina Cirebon (RSPC) menggelar edukasi mengenai bahaya narkoba dan seks bebas di SMPN 1 Kedawung, Kamis (25/9).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Hospital IHC Goes to School.
Materi edukasi disampaikan langsung oleh dr Selia Salsabilla. Ia menjelaskan bahwa pendidikan seks sebaiknya dimulai sejak masa pubertas, yakni fase transisi ketika anak mulai tertarik pada lawan jenis.
Baca Juga:Papa Cookies Gulirkan Promo Gebyar Diskon 25%The Pavilion, Hunian Premium Hadir di Kota Cirebon
Menurutnya, ketertarikan yang tidak terkendali dapat berdampak negatif, seperti kehamilan di luar nikah, infeksi menular seksual, pendarahan saat kehamilan, gangguan psikologis, hingga gangguan intelektual.
“Salah satu penyakit menular akibat seks bebas adalah sifilis. Pada 2022–2023, Jawa Barat menempati urutan kedua dengan jumlah pasien sifilis tertinggi setelah Papua. Karena itu, langkah preventif pada remaja sejak dini sangat diperlukan,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyinggung HIV/AIDS yang disebabkan oleh virus dan membutuhkan pengobatan seumur hidup. Penyakit ini, tegasnya, tidak boleh dianggap sepele.
Dalam kesempatan tersebut, siswa SMPN 1 Kedawung juga mendapat pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan obat-obatan.
Penyalahgunaan narkoba dapat memicu halusinasi, depresi, gangguan tekanan darah, emosi tidak stabil, kecemasan, hingga kerusakan paru-paru.
Bahkan, penyalahgunaan obat bisa menimbulkan kecanduan, gejala sakau, gangguan waham, mual, muntah, hingga overdosis.
“Berdasarkan data nasional, sejak 2021–2022 terjadi peningkatan 11 persen penggunaan narkoba. Dari jumlah tersebut, 82,4 persen penggunanya adalah kelompok usia 15–35 tahun,” tambah dr Selia.
Baca Juga:Pelindo Group Tanam 53.280 Bibit Mangrove di IndramayuSoal Kasus Perusakan dan Penjarahan, Pemkab-DPRD Cirebon Sepakat Pilih Jalur Restorative Justice
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Kepala SMPN 1 Kedawung, Yeni Suryani K, menyebut edukasi tersebut sangat bermanfaat dalam menambah wawasan siswa.
Menurutnya, di tengah derasnya arus informasi melalui media sosial, siswa perlu mendapat arahan yang jelas tentang apa yang harus dihindari.
“Kerja sama ini merupakan yang pertama dengan RS Pertamina Cirebon. Kami berharap ke depan dapat kembali berkolaborasi dalam memberikan edukasi bermanfaat lainnya bagi siswa,” ujarnya.
Sementara itu, Senior Officer Hospital Communication IHC RS Pertamina Cirebon, Ruswadi SKep Ners, menjelaskan bahwa sosialisasi dan edukasi kesehatan merupakan agenda rutin pihaknya.