XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan untuk Tingkatkan Layanan Pelanggan

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan untuk Tingkatkan Layanan Pelanggan
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan untuk Tingkatkan Layanan Pelanggan
0 Komentar

TANGERANG SELATAN — PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk terus memperkuat komitmennya dalam menjaga kualitas layanan dan meningkatkan pengalaman pelanggan, menyusul merger antara XL Axiata dan Smartfren.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah mengintegrasikan pusat operasi dan pemantauan layanan jaringan terpadu dalam satu lokasi.

Pusat operasional bernama Customer Experience & Service Operation Center (CE & SOC) itu kini beroperasi penuh di Gedung XLSMART, Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan.

Baca Juga:UIN Siber Syekh Nurjati Teliti Moderasi Beragama di MesirUM Cirebon Dampingi Guru SDN 3 Panembahan Bentuk Komunitas Belajar dan Gunakan Teknologi AI

Penggabungan ini menyatukan dua Network Operation Center (NOC) yang sebelumnya tersebar di dua lokasi: XL Axiata Tower di Kuningan, Jakarta, dan fasilitas milik Smartfren di BSD.

Direktur sekaligus Chief Integration Officer XLSMART, Sanjay Vaghasia, menyatakan bahwa sejak awal proses merger, prioritas perusahaan adalah menjaga stabilitas jaringan.

“Dengan menggabungkan dua pusat operasi di satu lokasi, monitoring kualitas jaringan menjadi lebih efisien. Pelanggan pun tidak akan terdampak secara negatif selama proses transisi,” ujar Sanjay dalam keterangannya, Selasa (24/9/2025).

Pusat pemantauan jaringan tersebut telah mulai beroperasi sejak Juli 2025. CE & SOC menjadi fondasi penting dalam memastikan semua layanan berjalan optimal, mulai dari koneksi internet mobile, panggilan suara, layanan SMS, internet kabel, hingga aplikasi digital seperti myXL, Axisnet, dan MySF. Bahkan, monitoring juga mencakup layanan Internet of Things (IoT) serta aplikasi Over The Top (OTT).

Proses integrasi kedua pusat operasi ini tercatat hanya memakan waktu tiga bulan, menjadikannya salah satu integrasi tercepat pasca-merger di industri telekomunikasi nasional. Fasilitas CE & SOC kini dilengkapi sistem monitoring lintas vendor serta war room modern untuk mempercepat koordinasi antar tim saat terjadi gangguan layanan.

Pusat operasi ini juga diperkuat dengan teknologi Unified Intelligent Monitoring System, yang menggabungkan berbagai perangkat dan sistem pemantauan dari sejumlah vendor dalam satu platform.

Teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) telah diterapkan secara menyeluruh, termasuk real-time analytic tools untuk menangani gangguan, melakukan auto healing, auto rerouting, hingga auto balancing—semuanya dirancang agar penyelesaian masalah dapat dilakukan secara otomatis dan efisien.

0 Komentar