Panen Padi di Cirebon Surplus 62 Ribu Ton, Bupati Imron Akui Petani Keluhkan Irigasi hingga Pupuk

Bupati Cirebon Drs H Imron MAg
SURPLUS PADI: Bupati Cirebon Drs H Imron MAg bersama Forkopimda ikut melakukan panen raya di Desa Wiyong Kecamatan Susukan, Jumat (26/9). FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Panen padi di Kabupaten Cirebon tahun 2025 mencatat surplus hingga 62 ribu ton. Dari target 183 ribu ton, hingga September 2025 sudah tercapai produksi sebesar 245 ribu ton.

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengungkapkan capaian tersebut, saat menghadiri panen di Desa Wiyong, Kecamatan Susukan, Jumat (26/9). “Alhamdulillah, panen kita surplus,” ujar Bupati Imron.

Namun, di balik surplus itu, lanjut Imron, banyak keluhan dari petani. Masalah utama yang dihadapi adalah irigasi, serangan hama, dan distribusi pupuk.

Baca Juga:SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon Borong Juara Tingkat NasionalDKM Masjid Sayyidin Panatagama Gelar Pengajian Ibu-ibu

“Untuk irigasi, kami sudah instruksikan Dinas Pertanian agar menyalurkan bantuan pompa air bagi sawah yang memiliki sumber air, terutama di wilayah yang sulit mendapatkan irigasi. Wilayah barat juga terbantu adanya Bendungan Jatigede,” jelasnya.

Terkait pupuk subsidi, Imron meminta Dinas Pertanian segera berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian. “Saya minta percepatan koordinasi dengan Kementerian Pertanian soal distribusi pupuk,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Dr Deni Nurcahya ST menambahkan, surplus terjadi karena mayoritas petani di Cirebon melakukan masa tanam hingga tiga kali dalam setahun. “Rata-rata setahun ada tiga kali tanam. Itu yang membuat hasil panen melampaui target,” kata Deni.

Meski demikian, diakuinya, distribusi pupuk subsidi masih menimbulkan persoalan. “Sebagian besar petani sudah mendapatkan pupuk subsidi. Tapi ada juga yang tidak, karena tidak melaporkan rencana tanam melalui RDKK. Padahal itu menjadi syarat utama untuk menerima pupuk subsidi,” jelasnya. (den)

0 Komentar