“Target kami adalah membalikkan penurunan produksi tahun ini. Dengan sinergi antara pemerintah daerah, Kementerian PUPR, TNI, dan Polri, kami optimistis tahun depan akan ada lonjakan produksi,” tegas Sudaryono.
Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim juga menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kerja keras para petani Karangmulya yang tetap berhasil panen di tengah tantangan seperti perubahan iklim ekstrem dan serangan hama, terutama hama tikus.
“Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan luar biasa petani dalam mengelola lahan. Mereka telah memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan produksi dan produktivitas padi di Kabupaten Indramayu,” ungkap Lucky.
Baca Juga:Waspadai Ancaman Krisis Pangan, BMKG Bekali Petani lewat Sekolah Lapang IklimPersita vs Persib Pindah ke Bali, Beckham Putra Kasih Paham Soal Keberuntungan di Pula Dewata
Ia menambahkan bahwa capaian ini sejalan dengan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang menjadikan sektor pertanian sebagai program strategis nasional menuju swasembada pangan. Hal ini juga senada dengan program Pemerintah Kabupaten Indramayu yang menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas utama, sesuai dengan visi Indramayu REANG (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong).
“Kami berkomitmen menjadikan Indramayu unggul dan berdaya saing melalui kemandirian ekonomi berbasis sumber daya alam dan pengembangan industri pertanian,” tutupnya. (oni)