RADARCIREBON.ID – Kepala UPTD Labkesda Dinkes Jabar dr. Ryan Bayusantika Ristandi mengungkapkan beberapa faktor penyebab keracunan siswa di Bandung Barat.
Salah satunya rentang waktu penyiapan makan bergizi gratis (MBG) sampai penyajian dan akhirnya dikonsumsi siswa yang terlalu lama.
Rentang waktu yang terlalu lama itu, membuat makanan sudah kurang baik dikonsumsi.
Baca Juga:5 Tempat Wisata Sejarah di Kuningan, Saksi Bisu PerjuanganKebakaran di Cirebon Tadi Malam, 6 Ruko di Kemantren Hangus Terbakar
“Hal itu bisa menyebabkan timbulnya bakteri pembusuk dan itu yang kita temukan di sampel makanan MBG,” katanya. Sabtu, 27, September 2025.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel di Labkesda Jabar, terdapat bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus dari karbohidrat sampel makanan. Keduanya adalah bakteri pembusuk.
“Higienitas harus dijaga. Misalnya pemasak itu harus memakai sarung tangan, mengenakan pakain yang bersih, harus disimpan di suhu di atas 60 derajat atau di bawah 5 derajat. Kalau disimpan di suhu ruangan, itu tidak boleh lebih dari 6 jam,” ucap Ryan.
Ryan juga menjelaskan faktor lain yang harus diperhatikan saat memasak adalah air. Air yang digunakan dalam penyiapan makanan MBG harus benar-benar bersih, tidak boleh tercampur bahan lain atau kotoran.