LONDON – Tottenham Hotspur dan Wolverhampton Wanderers harus puas berbagi poin setelah bermain 1-1 di Tottenham Stadium London, Minggu (28/9). Hasil ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di Liga Inggris, di mana setiap poin sangat berarti bagi tim-tim yang berjuang untuk posisi terbaik di klasemen.
Mengapa Premier League ketat? Karena, Tottenham Hotspur harus menunggu hingga detik-detik akhir untuk menghindari kekalahan tim juru kunci Wolverhampton Wanderers alias Wolves. Gol Joao Palhinha di masa tambahan waktu, memastikan skor Tottenham vs Wolves adalah 1-1.
Wolves yang datang dengan catatan lima kekalahan beruntun di liga, justru membuka keunggulan lebih dulu lewat gol Santiago Bueno pada menit ke-54. Gol itu membuat Wolves berharap bisa menuai kemenangan pertama musim ini.
Baca Juga:Panen Raya di Indramayu, Wamentan Sudaryono Apresiasi Kerja Keras PetaniWarga Eretan Wetan Surati Presiden Prabowo, Desak Penanganan Serius Banjir Rob
Namun, drama tersaji di pengujung laga ketika Joao Palhinha mencetak gol indah empat menit memasuki injury time. Skor jadi 1-1, dan Spurs berhasil mengamankan satu poin berharga.
Tambahan satu poin mengangkat Tottenham ke peringkat tiga klasemen. Tim asuhan Thomas Frank berjarak 4 poin dengan sang pemuncak klasemen Premier League 2025-2026, Liverpool.
“Tentu saja kami ingin mendapatkan tiga poin, tapi mendapatkan satu poin sudah bagus. Ini pengingat bahwa liga ini sangat ketat,” kata Frank.
“Saya pikir dasar tim ini sudah baik. Pertahanan yang solid, bekerja keras, dan berlari dengan cepat. Bagian serangan adalah hal yang perlu kami kembangkan lebih lanjut. Saya berharap kami bisa melakukan lebih banyak hari ini,” tutur eks pelatih Brentford tersebut.
Tottenham sebenarnya memulai pertandingan dengan agresif. Spurs mengancam via tandukan Mohammed Kudus yang nyaris membuka skor lebih awal bagi tuan rumah. Kudus lantas sempat menjebol gawang Wolves melalui tembakan keras ke sudut atas gawang setelah kombinasi satu-dua dengan Lucas Bergvall. Tetapi, gol tersebut dianulir karena Kudus sudah lebih dulu berada dalam posisi off-side.
Wolves yang awalnya kesulitan keluar dari tekanan justru hampir unggul jelang turun minum, saat sepakan mantan bek Tottenham, Matt Doherty, hanya mengenai mistar gawang.