Mensos Saifullah Yusuf Sambangi Calon Siswa Sekolah Rakyat di Indramayu, Dorong Kemandirian Keluarga

Mensos RI Saifullah Yusuf
LANGSUNG DIDATANGI MENSOS: Mensos RI Saifullah Yusuf menyapa para calon siswa Sekolah Rakyat Indramayu, Senin (29/9/2025). Dia juga berdialog dengan sejumlah orang tua siswa Sekolah Rakyat. FOTO: BURHANUDIN/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf menyambangi Balai Latihan Kerja (BLK) Indramayu, untuk berdialog langsung dengan calon peserta didik Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 40 Indramayu.

Kegiatan ini digelar jelang dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), di sekolah yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini.

“Alhamdulillah, Indramayu sudah mulai Sekolah Rakyat Terintegrasi. Tahun ini SD dan SMP, mudah-mudahan tahun depan ada SMA,” ujar Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, Senin (29/9).

Baca Juga:Pengurus PBFI Kota Cirebon Resmi Dilantik, Ini Targetnya Untuk Kota CirebonPanpilwu di Indramayu Sudah Dibentuk, Apa Tahapan Selanjutnya? Simak Ulasannya Berikut Ini!

Ia menyebut, pihaknya menargetkan masing-masing jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan nantinya Sekolah Menengah Atas (SMA) di SRT 40 Indramayu akan menampung lebih dari 300 siswa.

Katanya, sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, termasuk yang belum pernah sekolah, tidak bersekolah, maupun putus sekolah.

“Sekolah Rakyat bisa beroperasi di tengah semester. Karena sedang disisir siapa anak yang tidak sekolah karena kekurangan biaya dan sebab lainnya,” jelasnya.

Gus Ipul menegaskan, tidak ada ujian akademik dalam proses penerimaan siswa. Penerimaan hanya dilakukan melalui seleksi administrasi untuk memastikan calon siswa berasal dari keluarga pra-sejahtera.

“Orang tua siap-siap. Jangan cuma sekolahkan anak. Orang tua harus mau berubah, akan dilatih pendamping, punya usaha atau keterampilan agar usahanya meningkat,” tegasnya.

Ia menargetkan, dalam waktu lima tahun, keluarga penerima manfaat dapat mandiri secara ekonomi. Sehingga tidak lagi bergantung pada bantuan sosial dan dapat beralih ke program pemberdayaan.

“Ini usaha presiden untuk mengentaskan kemiskinan secara terpadu. Tidak cukup anak sekolah, tapi keluarga juga mandiri,” katanya.

Baca Juga:Target Kemiskinan Ekstrem Nol Persen di 2026, Pemerintah Perkuat Kolaborasi untuk Integrasi Bansos Skor Tottenham vs Wolves: 1-1, Ternyata Liga Inggris Sangat Ketat!

Gus Ipul juga menginformasikan bahwa Pemkab Indramayu telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat yang direncanakan mulai dibangun tahun ini.

Setiap jenjang nantinya akan menampung 100 siswa per angkatan. Yakni, 100 SD, 100 SMP, dan 100 SMA.

“Kata Pak Bupati Lucky Hakim, sudah ada lahan 10 hektare (untuk Sekolah Rakyat) di daerah Cikawung (Kecamatan Terisi),” ujar Gus Ipul.

Untuk saat ini siswa akan difasilitasi berbagai layanan dasar, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis dan pemetaan minat bakat.

0 Komentar