Soal Bau dan Aliran Air ke Drainase, SPPG Harjamukti Buka Suara

makan bergizi gratis, siswa, sekolah,
TEMPAT KHUSUS: Relawan SPPG Harjamukti terlihat memisahkan sisa makanan ke tempat khusus, sehingga limbah makanan tidak asal dibuang. Pihak SPPG memastikan limbah makanan ditempatkan pada wadah khusus sehingga tak mencemari lingkungan sekitar. Foto: Abdullah-Radar Cirebon
0 Komentar

Rommy menambahkan, pihaknya siap melakukan perbaikan agar dapur MBG tidak lagi menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga.

“Kami tidak tinggal diam. Kalau ada yang perlu diperbaiki, pasti kami benahi sesuai aturan BGN,” ucapnya.

Sekadar diketahui, puluhan warga RW 12 Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, akhir pekan kemarin protes terkait dugaan pencemaran lingkungan oleh dapur MBG Harjamukti.

Baca Juga:Karang Taruna Mitra Strategis PemerintahKopdes Merah Putih Bukan Program Top-Down

Ketua RW 12 Larangan, Nazar, mengatakan sejak hari kedua operasional pada Agustus 2025, warga sudah mencium bau menyengat dari saluran drainase.

“Awalnya hanya di wilayah SPPG, tapi kemudian menyebar sampai RT 01 hingga RT 05. Limbah yang keluar warnanya putih dan berbau tajam,” ujarnya.

Selain pencemaran drainase, warga juga memprotes penumpukan sampah di fasilitas umum. Mereka memberi tenggat waktu dua minggu kepada pengelola untuk memperbaiki kondisi tersebut. (abd)

0 Komentar