Sementara itu, berdasarkan informasi, bau busuk itu muncul diduga dari aktivitas pengolahan limbah kentang di Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru.
Salah satu warga Setu Kulon, Latief mengungkapkan, sudah satu bulanan di desanya menghasilkan bau tidak sedap.
Akvititas itu bau busuk itu diduga berasal dari gudang pengolahan pakan ternak. “Limbah ubi dan kentang yang dimarinasi atau diendapkan untuk pengolahan makan ternak,” ucapnya.
Baca Juga:Mikel Arteta Dapat Pujian: Punya Mental Juara, Menang Dramatis Atas NewcastleKunjungi Indramayu, Mendikdasmen Lakukan Revitalisasi Sekolah sebagai Momentum Peningkatan Mutu Pendidikan
Sementara itu, Kuwu Desa Setu Kulon Joharudin menjelaskan, aktivitas pabrik pengolahan pakan ternak itu tidak memiliki izin tetangga maupun izin lingkungan sehingga warga merasa resah akibat bau yang ditimbulkan.
“Ke kami juga tidak ada izin sama sekali, untuk itu warga resah karena aktivitasnya sangat mengganggu lingkungan terlebih lokasi itu berada di kawasan padat penduduk,” tuturnya.
Rencananya, kata Joharudin, pihaknya akan kembali memanggil yang bersangkutan dalam waktu dekat. (sam)