Jurus Wiralodra: Menyulap Sampah Jadi Berkah dan Cuan Berlimpah

Bank Sampah Wiralodra
DAUR ULANG: Ketua Bank Sampah Wiralodra, Matori, sedang mengolah sampah plastik menjadi lempengan yang nantinya diubah menjadi kerajinan bernilai ekonomis, kemarin. FOTO: ANANG SYAHRONI / RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

Setelah hampir 10 tahun beroperasi, Bank Sampah Wiralodra mampu mendaur ulang sekitar 100 kilogram plastik per bulan.

Hasil dari kegiatan ini juga meningkatkan kesejahteraan anggota—setiap anggota kini memiliki penghasilan tambahan sekitar Rp1.500.000 per bulan.

“Kami bahkan sudah mendapatkan paten untuk metode pengolahan sampah plastik dengan kompor minyak jelantah. Sekarang, kami sedang fokus meregenerasi anggota agar Wiralodra tetap berkontribusi menjaga lingkungan. Ini bukan sekadar aktivitas ekonomi, tapi juga ibadah,” tutur Matori.

Baca Juga:Pengurus PBFI Kota Cirebon Resmi Dilantik, Ini Targetnya Untuk Kota CirebonPanpilwu di Indramayu Sudah Dibentuk, Apa Tahapan Selanjutnya? Simak Ulasannya Berikut Ini!

Secara terpisah, Area Manager Communication, Relation and CSR PT KPI RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, menjelaskan bahwa Wiralodra merupakan bagian dari strategi pelibatan masyarakat dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

“Program ini bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan langkah besar untuk membangun ekosistem keberlanjutan bersama masyarakat,” katanya.

Zulkifli menambahkan, program Wiralodra adalah bentuk nyata komitmen Kilang Pertamina Balongan dalam mengubah sampah menjadi potensi ekonomi, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

“Inovasi Telur Barter Sampah adalah bukti nyata konsep ekonomi sirkular, di mana limbah bisa menjadi sumber daya baru yang bermanfaat,” pungkasnya. (oni)

0 Komentar