Lampung Tak Seberuntung Cirebon dan Banten, Sulit Telusuri Peninggalan Masa Lalunya

asal usul sejarah lampung
Lampung tidak memiliki banyak sumber sejarah mengenai asal usul daerah tersebut. Foto suasana di Pulau Pahawang. Foto: Yuda Sanjaya - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Mantan Gubernur Lampung, Sjahroedin ZP SH pernah mengungkapkan, soal sejarah masa lalu, Lampung kurang beruntung seperti Cirebon dan Banten.

Sebab, menurut mantan orang nomor satu di Bumi Lada tersebut, sejarah peninggalan masa lalu kedua daerah itu masih terpelihara. Setidaknya, keraton sebagai pusat pemerintahan masih ada hingga saat ini.

Padahal, baik Lampung, Cirebon dan Banten itu masih bersaudara. Ketiga daerah itu dipersatukan oleh Sunan Gunung Jati.

Baca Juga:Ternyata Sunan Gunung Jati Pernah Menikahi Putri asal Lampung, Namanya Ratu Sinar AlamOwner BT Batik Trusmi Kecewa, Launching Kerjasama Naming Rights Stasiun Cirebon Dibatalkan H-1

Bahkan, Sunan Gunung Jati, kata dia, pernah berkunjung dan menikahi perempuan asal Lampung yang bernama Ratu Sinar Alam.

Karena itu, pada tahun 2007 lalu, Sjahroedin pernah berkunjung ke Cirebon dan Banten. Kunjungan itu, katanya, untuk membuka wawasan orang Lampung, terutama para penyimbang adat.

Menurutnya, dari kunjungan itu tidak lagi ibarat katak di dalam tempurung. Bisa berjuang kembali menyusuri berbagai peninggalan leluhur masyarakat Lampung yang mungkin masih terpendam.

Dia menyebut, jika memang di Lampung pernah ada Kerajaan Tulangbawang atau Skalaberak, maka mesti dicari bukti-bukti tentang itu semua.

“Sebab beruntung Cirebon dan Banten yang masih memiliki bukti-bukti,” katanya, seperti ditulis sastrawan Lampung, Isbedy Stiawan ZS dalam tulisanya yang berjudul “Persaudaraan Cirebon-Banten-Lampung sudah berlangsung 450 Tahun”.

Sjahroedin berharap, tak ada lagi ritual pemberian gelar bagi seseorang dengan sangat mudah seperti selama ini terjadi. “Harus ada kriteria mengapa seseorang diberi gelar adat, bukan karena ia memiliki banyak uang.”

Majelis Penyimbang Adat yang seharusnya menyeleksi dan menentukan kriteria tentang pemberian gelar. Selain itu, penyimbang adat juga bekerja untuk menjaga nilai-nilai adat, tradisi, dan peninggalan sejarah yang masih ada di daerah Lampung.

Baca Juga:39 Pengurus PBFI Kota Cirebon Resmi DilantikTerungkap, Penyebab Keracunan MBG di Bandung Barat, Labkesda Jabar: Ada Bakteri Salmonella

Dengan demikian, sejarah masa lalu Lampung dapat ditelusuri. Sjahroedin yakin bahwa Lampung masih memiliki sejarah budaya yang tak kalah dengan daerah-daerah lain di Tanah Air.

Hanya saja, tandasnya, jika di daerah lain sejarah itu masih meninggalkan bukti seperti keraton, makam, ataupun berupa aksara.

Dia mencontohkan Kerajaan Tulangbawang di Menggala, sampai kini masih diragukan kebenarannya karena tidak adanya bukti. Begitu pula di Skalabrak, situs di Pugungraharjo, dan sebagainya.

0 Komentar