Perkuat Budaya Literasi, Pesantren Modern As-Sakienah Lakukan Studi Banding ke Perpustakaan S16

Pesantren Modern As-Sakienah
STUDI BANDING: Dari kiri: Ustad Tori, Nyai Hj Eti Rusyeti, Siti Aliyah, dan Ahmad Khoeri foto usai studi banding yang dilakukan Pesantren Modern As-Sakienah ke Perpustakaan S16, belum lama ini. FOTO: BURHANUDIN/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

INDRAMAYU – Dalam rangka memperkuat budaya literasi di kalangan santri, Pesantren Modern As-Sakienah Tugu, Sliyeg, Indramayu melakukan studi banding ke Perpustakaan S16, belum lama ini. Kunjungan ini juga menjadi ajang penjajakan kerja sama dengan Relawan Literasi Masyarakat (Relima) Perpusnas RI Lokus Indramayu.

Perpustakaan S16 beralamat di Desa Leuwigede Kecamatan Widasari, dan sudah berdiri sejak 2018. Pengasuh Pesantren Modern As-Sakienah, Nyai Hj Dra Eti Rusyeti Aminah menegaskan pentingnya peningkatan budaya baca di kalangan santri.

“Minat baca santri di pesantren sangat perlu ditingkatkan agar kesadaran literasi mereka lebih baik dan wawasannya lebih luas,” ujarnya.

Baca Juga:Pengurus PBFI Kota Cirebon Resmi Dilantik, Ini Targetnya Untuk Kota CirebonPanpilwu di Indramayu Sudah Dibentuk, Apa Tahapan Selanjutnya? Simak Ulasannya Berikut Ini!

Senada dengan itu, Ustaz Tori AMd menyampaikan apresiasinya terhadap program literasi, yang telah dijalankan oleh Perpustakaan S16 dan Relima Indramayu.

Salah satu pengajar di Pesantren Modern As-Sakienah itu menilai, upaya yang dilakukan Perpustakaan S16 dan Relima Indramayu akan menjadi inspirasi untuk diterapkan di lingkungan pesantren.

Sementara itu, pengurus Perpustakaan S16, Siti Aliyah SPd mengungkapkan kebanggaannya atas kunjungan dari pesantren yang cukup populer di Indramayu tersebut.

Ia berharap, kerja sama yang dijalin dapat memberikan dampak positif, bagi peningkatan literasi di daerah.

Perwakilan Relima Indramayu, Ahmad Khoeri MPd, dalam kesempatan itu menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dalam membangun ekosistem literasi.

“Pemangku kepentingan harus berkolaborasi agar literasi di Indramayu dapat berkembang secara optimal,” jelasnya.

Khoeri berharap kunjungan ini menjadi langkah awal terjalinnya kemitraan strategis antara Pesantren Modern As-Sakienah, Perpustakaan S16, dan Relima Indramayu.

Baca Juga:Target Kemiskinan Ekstrem Nol Persen di 2026, Pemerintah Perkuat Kolaborasi untuk Integrasi Bansos Skor Tottenham vs Wolves: 1-1, Ternyata Liga Inggris Sangat Ketat!

“Hal itu guna menciptakan ekosistem literasi yang lebih hidup di lingkungan pesantren dan masyarakat Indramayu,” pungkas Khoeri. (han)

0 Komentar