RADARCIREBON.ID – Dalam upaya membantu meningkatkan kinerja perusahaan, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon menggelar sosialisasi Konsultasi Produktivitas pada Rabu (1/10/2025).
Acara yang berlangsung di aula Disnaker tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Disnaker Kota Cirebon, Drs Agus Suherman, dan diikuti 30 perusahaan dari berbagai sektor usaha.
Kadisnaker Kota Cirebon, Agus Suherman, menegaskan bahwa produktivitas merupakan aspek penting dalam keberlangsungan perusahaan.
Baca Juga:Cari Pekerjaan Harus Jeli dan TelitiSMPN 7 Cirebon Kolaborasi Tanam Mangrove
Menurutnya, peningkatan produktivitas bukan hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tetapi juga bagian dari peran pemerintah melalui Disnaker.
“Produktivitas tenaga kerja bukan sekadar angka, melainkan cerminan kontribusi nyata dalam kegiatan ekonomi. Karena itu, Kementerian Tenaga Kerja juga memberikan penghargaan bagi perusahaan yang memiliki kinerja produktif,” jelas Agus.
Ia menambahkan, Disnaker Kota Cirebon berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program serupa di masa mendatang.
Program ini diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja berkualitas.
“Perusahaan bisa meningkatkan produktivitas dengan menerapkan strategi baru dan inovatif. Dalam sosialisasi kali ini, ada 30 perusahaan yang ikut berpartisipasi,” tegasnya.
Panitia penyelenggara, Septiani Khaerunnisa, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah untuk membantu perusahaan meningkatkan produktivitas kerja.
“Kalau produktif, maka kinerja karyawan akan meningkat dan daya saing perusahaan juga bertambah. Peserta yang hadir berasal dari beragam sektor, mulai dari perhotelan, jasa medis, dan lainnya,” ujarnya.
Baca Juga:PLN UPT Cirebon Luncurkan Pusat Monitoring Berbasis AIBapenda Cirebon Helat Operasi Gabungan, Ratusan Kendaraan Terjaring Razia Pajak Bermotor
Septiani menambahkan, kegiatan ini tidak berhenti pada sosialisasi saja. Ke depan, akan ada monitoring dan konsultasi lanjutan melalui formulir serta bimbingan yang didampingi Disnaker.
“Peserta kebanyakan dari divisi HRD, meski ada juga yang berasal dari jajaran manajemen. Harapannya, perusahaan bisa semakin produktif sehingga bersama pemerintah daerah dapat terus meningkatkan kinerja,” ungkapnya.
Ia menegaskan, agenda serupa terakhir digelar pada 2022 dan kembali aktif pada 2025. “Meskipun sosialisasi hanya berlangsung sehari, tindak lanjut berupa pembinaan dan konsultasi tetap dilakukan,” pungkasnya. (abd/adv)
