Bahaya Mengintai! Truk Parkir Liar di Jalur Pantura Disapu Razia Petugas Dishub dan Polresta Cirebon 

surat teguran
RAZIA: Petugas Polresta Cirebon memberikan surat teguran kepada sopir truk yang parkir sembarangan di Jalur Pantura Palimanan, kemarin. FOTO: KHOIRUL ANWARUDIN/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Bahu jalan Pantura di Kawasan Tegalkarang Kecamatan Palimanan, kerap dipadati truk-truk besar yang berhenti sembarangan.

Padahal, jalur itu berada hanya beberapa meter dari pintu masuk Tol Palikanci arah Jawa dan ramai dilalui kendaraan setiap hari.

Kondisi ini dinilai sangat berisiko, terutama pada malam hari, karena berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga:Groundbreaking PLTS Terapung SagulingSMA Santa Maria 1 Cirebon Tunjukkan Mental Juara

Untuk menertibkan, petugas gabungan dari Satlantas Polresta Cirebon bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon menggelar razia, Kamis (2/10).

Satu per satu truk yang terparkir didatangi, dan sopirnya diminta segera melanjutkan perjalanan serta diarahkan mencari tempat istirahat yang lebih aman, misalnya rest area di dalam tol.

Selain menertibkan parkir liar, petugas Dishub juga memeriksa muatan kendaraan. Beberapa truk kedapatan membawa barang melebihi kapasitas. Sopir yang terbukti melanggar langsung digiring untuk menjalani sidang di tempat.

Kanit Turjawali Satlantas Polresta Cirebon, AKP Hesty Kristi Wahyudi menyatakan, parkir liar di Jalur Pantura bukan sekadar pelanggaran lalu lintas, melainkan ancaman nyata bagi pengendara lain.

Ditegaskannya, bahu jalan seharusnya berfungsi sebagai ruang darurat, bukan tempat istirahat. Karena itu, sopir yang melanggar hanya diberikan surat teguran agar lebih tertib.

“Kami tidak melakukan tindakan tilang, namun hanya memberikan surat teguran kepada para sopir yang kedapatan melanggar,” ujarnya.

Sementara itu, Dishub Kabupaten Cirebon juga menyoroti truk bermuatan berlebih. Kabid Keselamatan Dishub Kabupaten Cirebon, Tadi Aryadi menyebut, sejumlah sopir langsung dikenai sidang di tempat karena terbukti membawa muatan melebihi kapasitas.

Baca Juga:Cordela Hotel Cirebon menghadirkan Makan Siang All You Can Eat Hanya Rp50 Ribu Disnaker Gelar Konsultasi Produktivitas untuk Perusahaan 

“Mereka (sopir) yang kedapatan membawa muatan overload langsung kami lakukan tindakan sidang di tempat,” katanya.

Di sisi lain, sebagian sopir mengaku terpaksa berhenti di bahu jalan karena alasan sederhana. Seperti yang disampaikan Dwi, sopir truk asal Jakarta yang sedang membawa muatan makanan ringan ke Blitar. Ia mengaku, berhenti hanya untuk melepas lelah dan makan di warung sekitar.

“Kalau istirahat di rest area, harga makanannya mahal-mahal. Jadi mending istirahat di warung-warung jalur Pantura lebih murah,” tuturnya. (awr)

0 Komentar