JAKARTA– Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran dan juga paket kebijakan stimulus ekonomi 2025 atau paket kebijakan ekonomi “8+4+5”.
Untuk itu, Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menekankan, agar paket kebijakan stimulus ekonomi tersebut harus sudah dapat dijalankan sebelum tanggal 20 Oktober 2025.
“Beberapa paket kebijakan ekonomi yang sudah harus direalisasikan sebelum tanggal 20 (Oktober 2025). Pertengahan Oktober ini sudah harus mulai proses perencanaan dan pengadaannya kemudian pada November sudah harus dibangun gudang dan gerai-gerai,” ucap Menkop Ferry dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Akeselerasi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2025 di Jakarta, kemarin
Baca Juga:Real Madrid, Bayern Munchen, hingga Atletico Madrid Pesta Gol di Liga Champions RoundupIngatkan Petani, PPL Larang Penggunaan Jebakan Listrik untuk Atasi Hama Tikus
Dari sektor perkoperasian, Menkop Ferry mengungkapkan, Rakor Ekonomi tersebut juga telah menyepakati alokasi pembiayaan yang akan dikucurkan oleh bank Himbara kepada Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih terutama untuk memenuhi modal investasi seperti pembangunan gudang dan gerai-gerai.
Melalui pembangunan gudang dan gerai-gerai tersebut diharapkan operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh wilayah di Indonesia dapat segera dilakukan.
Dengan cara ini diharapkan koperasi dapat menjadi salah satu upaya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah melalui desa.
“Ini sesuai dengan keinginan Presiden (Prabowo). Khusus untuk Kementerian Koperasi diputuskan tentang percepatan pembiayaan untuk mendukung pendirian gudang-gudang, gerai-gerai untuk kegiatan operasional Koperasi Desa Merah Putih,” tutur Menkop Ferry.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga turut menyatakan bahwa pemerintah akan terus memberikan dukungan optimal untuk memaksimalkan operaisonalisasi dari program-program unggulan dan strategis seperti Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan program strategis lainnya.
Dalam hal ini, dirinya menjelaskan bahwa Pemerintah akan mengakselerasi belanja pada 12 Kementerian dan Lembaga hingga optimalisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga dukungan terhadap UMKM.
Berbagai stimulus ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian yang dimulai dari level paling bawah.
Baca Juga:Jelang Balapan MotoGP di Mandalika, Valentino Rossi Ikut Dalam Peluncuran Livery BaruPastikan Tahapan Pilkades Serentak Digital di Indramayu Berjalan Lancar
“Kami juga membahas soal Koperasi Desa Merah Putih, sektor pertanian dan desa nelayan dan program tambak di Pantura yang 20 ribu hektare. Ini akan difinalisasikan dalam 1-2 minggu kedepan,” jelas Menko Airlangga. (dsw)
