Sanksi KDM untuk ASN Jabar yang Malas: Nanti Saya Posting di TikTok Saya

dedi mulyadi asn malas
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyatakan akan memberikan sanksi untuk ASN malas. Termasuk mengumumkan di media sosial TikTok. Foto: Humas Jabar - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyatakan akan bersikap tegas dan memberikan sanksi untuk ASN yang malas bekerja.

Bahkan, dia juga menyatakan bahwa PNS di Jawa Barat (Jabar) yang tidak bekerja dan gagal memenuhi target, kini sudah diberhentikan. Jumlahnya sekitar 20 pegawai.

KDM bahkan menegaskan akan mengumumkan para ASN di lingkungan yang masuk dalam kategori malas di media sosialnya. “Terhitung bulan November tanggal 1, setiap OPD harus mengumumkan pegawai yang paling malas di OPD-nya. Namanya sebutin, alamatnya di mana, fotonya cantumkan, nanti akan saya posting di TikTok saya,” jelasnya.

Baca Juga:Emas, Selain Harganya Terus Meroket, juga Mulai Sulit DicariLampung Tak Seberuntung Cirebon dan Banten, Sulit Telusuri Peninggalan Masa Lalunya

Menurut dia, langkah tersebut untuk memacu semangat ASN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

KDM juga mengajak ASN untuk membangun solidaritas kerja dan solidaritas sosial melalui program “Poe Ibu”, yakni ASN diwajibkan untuk menabung seribu rupiah setiap hari.

Uang yang terkumpul akan disalurkan untuk membantu persoalan sosial yang terjadi di Jabar, seperti masalah pendidikan dan kesehatan.

Dedi Mulyadi meminta ASN di lingkungan Pemda Provinsi Jabar bekerja maksimal guna merealisasikan target di tahun 2025 yang segera berakhir dan rencana target 2026.

Arahan itu disampaikannya dalam acara bertajuk “Abdi Nagri Menyulam Hari Tahun 2025″ di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, Kamis, 2, Oktober 2025.

Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan apa yang sudah dikerjakannya sejak menjabat hingga Oktober 2025. Ia juga menyampaikan sejumlah target yang akan dilaksakan pada 2026.

“Saya sampaikan apa yang sudah dilakukan sampai Oktober dan apa yang akan dilaksanakan tahun depan. Saya kemukakan kemungkinan yang akan terjadi terkait pengelolaan keuangan yang berdampak pada sistem pengelolaan kepegawaian,” jelasnya.

Baca Juga:Ternyata Sunan Gunung Jati Pernah Menikahi Putri asal Lampung, Namanya Ratu Sinar AlamOwner BT Batik Trusmi Kecewa, Launching Kerjasama Naming Rights Stasiun Cirebon Dibatalkan H-1

Seperti diketahui, APBD Jabar tahun 2026 berkurang cukup besar karena berkurangnya dana transfer pusat ke provinsi sebesar Rp2,4 triliun.

“Ini arahan pertama saya sejak bekerja sebagai gubernur delapan bulan lalu. Saya rasa semuanya memiliki visi dan semangat yang sama,” ujar KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi.

0 Komentar