RADARCIREBON.ID -Bupati Cirebon Drs H Imron MAg bersama Wakil Gubernur Jawa Barat H Erwan Setiawan, melaksanakan penanaman sorgum di lahan UPTD Balai Benih Padi dan Palawija, Kecamatan Plumbon, Jumat (3/10).
Penanaman ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus memperkenalkan sorgum sebagai alternatif pengganti beras.
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Erwan Setiawan mengatakan, sorgum memiliki banyak keunggulan dibanding padi.
Baca Juga:Tarling Hidup Lagi di Stasiun CirebonEnam Warga Terserang Kaki Gajah, Dinkes Cirebon Imbau Jaga Pola Hidup Sehat
Selain bisa dipanen hingga tiga kali dari satu kali tanam, tanaman ini juga lebih hemat biaya dan ramah terhadap kondisi tanah.
“Alhamdulillah, hari ini kita menanam sorgum seluas dua hektare di Plumbon. Inovasi ini sangat potensial karena lebih efektif dibanding padi yang setiap panen harus ditanam ulang,” ujar Erwan.
Ditambahkannya, pengembangan sorgum mendapat sambutan positif dari Kementerian Pertanian. Saat ini, sudah dikembangkan di sejumlah daerah, di antaranya delapan hektare di Cirebon, 20 hektare di Majalengka, 50 hektare di Garut, serta beberapa lokasi lain seperti Sukabumi, Subang, dan Indramayu.
Ia berharap, pemerintah daerah dapat memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif untuk pengembangan sorgum. “Dengan begitu, ketahanan pangan yang menjadi program Presiden bisa terwujud. Kita juga bisa mengurangi ketergantungan impor beras dan palawija. Di Cirebon, dua hektare lahan ini akan dijadikan pembibitan, dan tahun depan ditargetkan diperluas menjadi 18 hektare,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, penanaman sorgum tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga memberi manfaat kesehatan.
“Kami dari Pemkab Cirebon mengapresiasi langkah ini. Selain menjadi alternatif pengganti beras, sorgum juga bermanfaat untuk kesehatan, terutama bagi penderita diabetes, serta cocok untuk makanan diet,” jelasnya.
Imron menambahkan, sorgum dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk tanah tandus. Hal itu membuka peluang besar bagi masyarakat untuk memanfaatkannya.
Baca Juga:Unik! Motif Batik Patalunan Asli Cirebon Jadi Identitas Budaya Warga dan Kebanggaan DaerahUsulan RKB SDN 1 Cirebon Girang Masuk Sistem Saseda, Disdik Akui Sudah Cek Lokasi
“Sorgum bisa ditanam di tanah kurang subur sekalipun. Jadi ini peluang ekonomi yang sangat baik, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto,” pungkasnya. (den)
