Bazar Moon Cake Festival: Tradisi Tionghoa yang Kini Jadi Milik Semua

Moon Cake Festival
BAZAR: Festival Kue Bulan atau Moon Cake Festival merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang dirayakan setiap tanggal 15 bulan kedelapan dalam kalender Imlek. FOTO: ADE GUSTIANA/RADAR CIREBON
0 Komentar

PSMTI memberikan ruang khusus bagi para pelaku UMKM lokal untuk berjualan di area acara. Tujuannya sederhana: anak-anak bisa belajar dan berkompetisi, sementara para orang tua mendukung dengan membeli produk local, semua saling terhubung dalam suasana kebersamaan.

“Dukungan ini menjadi bentuk nyata kepedulian komunitas Tionghoa terhadap pengembangan ekonomi warga sekitar,” tutur Yulia.

Meski berakar dari tradisi Tionghoa, perayaan Kue Bulan kini telah menjadi milik semua kalangan. Di Cirebon, masyarakat lintas etnis dan agama turut berpartisipasi.

Baca Juga:Bekerja Aman ke Luar NegeriBale Properti Expo Hadirkan 50 Proyek Perumahan 

Setiap tahun, perayaan serupa juga digelar di Vihara Dewi Welas Asih di Jalan Kantor, yang selalu dipadati pengunjung dari berbagai latar belakang.

Tahun lalu, PSMTI berkolaborasi dengan vihara tersebut. Namun, tahun ini fokus diarahkan ke Sekolah Sariputra sebagai upaya menumbuhkan semangat budaya di kalangan generasi muda.

Yulia menegaskan, bagi masyarakat Tionghoa, Kue Bulan bukan sekadar makanan, melainkan simbol persatuan dan keharmonisan.

Filosofinya sederhana, bulat, manis, dan lengket, menggambarkan harapan agar hubungan antarmanusia selalu utuh dan hangat.

Menjelang sore, seluruh lomba usai. Anak-anak bergembira menerima hadiah, sementara suasana kekeluargaan tetap terasa di antara tenda-tenda makanan dan panggung perlombaan.

Semangat kebersamaan menjadi penutup indah Festival Kue Bulan tahun ini. (ade)

0 Komentar