Immoderma Ajak Gen Z Percaya Diri Lewat Kulit Sehat #CantikDariHati

cantik dari hati
EDUKASI GEN  Z: Talkshow Interaktif “Glowing Sehat vs Glowing Bohongan” bersama dokter Immoderma untuk mengedukasi Gen Z. FOTO: Immoderma Skin Clinic Cirebon for Radar Cirebon
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Tidak hanya fokus pada layanan perawatan kulit, Immoderma Skin Clinic juga memiliki misi mulia: mengedukasi generasi muda tentang pentingnya merawat kulit secara aman, berbasis medis, dan ramah lingkungan.

Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai kegiatan edukatif, salah satunya Talkshow Interaktif “Glowing Sehat vs Glowing Bohongan” yang digelar di Semarang, beberapa waktu lalu.

Public Relation Immoderma Skin Clinic, Oktavia Kristianingrum, menjelaskan bahwa acara tersebut diikuti oleh 50 mahasiswa Gen Z dari berbagai universitas di Kota Semarang. Tujuannya, untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya perawatan kulit yang benar dan berkelanjutan.

Baca Juga:Bekerja Aman ke Luar NegeriBale Properti Expo Hadirkan 50 Proyek Perumahan 

Dalam kegiatan itu, Immoderma juga meluncurkan kampanye terbaru bertajuk #CantikDariHati, yang mengusung pesan bahwa kecantikan sejati berawal dari kulit yang sehat dan rasa percaya diri dari dalam, bukan sekadar tren atau hasil instan.

“Melalui kampanye ini, kami ingin mengajak masyarakat — terutama Gen Z — memahami bahwa perawatan kulit yang benar harus aman, berbasis medis, dan berkelanjutan. Kami juga berkomitmen memastikan semua prosedur dilakukan secara profesional dan ramah lingkungan,” ujar Oktavia.

Didirikan pada 2019 oleh dr. Ayuningtyas Utami, M. Biomed, Immoderma kini telah berkembang pesat. Selain di Jawa Barat, klinik ini memiliki enam cabang di Jawa Tengah, dengan dukungan 35 dokter kecantikan serta lebih dari 700 tenaga medis dan nonmedis. Hingga kini, Immoderma melayani rata-rata 21.000 pasien per bulan, atau lebih dari 1,5 juta kunjungan sejak berdiri.

Sementara itu, dokter Immoderma Cabang Bojonegoro, dr. Tria Dewi Ratnasari, menambahkan bahwa kliniknya juga berkomitmen terhadap pengelolaan limbah medis sesuai peraturan Kementerian Kesehatan. Sejak 2019, Immoderma telah mengelola 1,98 ton limbah medis infeksius melalui mitra resmi berizin demi menjaga keamanan publik dan kelestarian lingkungan.

Selain itu, Immoderma turut aktif dalam kegiatan sosial dengan menyalurkan 6 ton beras setiap bulan, atau lebih dari 432 ton dalam enam tahun terakhir, untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat.

“Kami sadar bahwa klinik kecantikan memiliki tanggung jawab besar terhadap lingkungan. Karena itu, seluruh limbah medis kami kelola dengan standar tinggi dan hanya melalui mitra resmi. Bagi kami, kecantikan sejati bukan sekadar soal kulit yang sehat, tetapi juga tentang memberi dampak baik bagi lingkungan dan masyarakat,” pungkasnya. (apr/opl)

0 Komentar