Sedangkan pada 3 November hujan meteor Taurus intensitas 10 meteor per jam. Pada 17 November hujan meteor Leonid intensitas 25 meteor per jam. Pada 13 Desember hujan meteor Germinid intensitas 120 meteor per jam. Dan pada 22 Desember hujan meteor Ursid intensitas 10 meteor per jam.
Ternyata hujan meteor itu bisa dilihat dengan mata telanjang. Tentu dengan tips tertentu. Walau meteor tersebut tidak selalu sebesar seperti yang di langit Cirebon.
Ada baiknya lakukan pengamatan pada puncak hujan meteor. Karena potensi kemunculan meteor akan lebih banyak. Sebelum mengamati meteor, pastikan hal-hal sebagai berikut:
Baca Juga:Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Diduga yang Kabur dari Lembang Park ZooBermula dari 2 Sosok Ini, Lahirnya Nama Indramayu
1. Adaptasi Mata: Pada 20 menit awal amati langit agar mata beradaptasi dengan kegelapan.
2. Cari Lokasi Gelap Minim Polusi Cahaya: Ini adalah yang paling penting. Cari lokasi gelap karena meteor lebih banyak kalau minim polusi cahaya. Jangan di kota besar.
3. Jangan Tertidur: Pengamatan meteor akan dilakukan sepanjang malam. Karena itu sebaiknya jangan tertidur walau sebentar.
4. Melihat di Waktu yang Tepat: Pasang alarm, hujan meteor terlihat mulai tengah malam sampai menjelang fajar. Bukan pada siang hari.
5. Bukan Klenik: Obyek yang dilihat di tengah malam itu adalah meteor, bukan santet terbang. Ini proses alamiah bukan klenik.