RADARCIREBON.ID -Upaya Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menanggulangi penyakit Tuberkulosis (TB) masih belum mencapai target nasional.
Hingga pekan ke-40 tahun 2025, capaian program baru berada di angka 65 persen, sementara target nasional ditetapkan sebesar 69 persen.
Kondisi tersebut terungkap dalam rapat evaluasi capaian program tuberkulosis tahun 2025 sekaligus penguatan rencana aksi daerah (RAD) penanggulangan tuberkulosis, yang dipimpin Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman, kemarin.
Baca Juga:DAK Disdik Dihapus, 20 SD Negeri di Cirebon Tetap Dapat Revitalisasi Rp18 MiliarMantan Istri Menang Gugatan, Gudang Sewaan di Astanajapura Disita PN Cirebon
Wakil bupati yang akrab disapa Jigus itu menjelaskan, capaian penanganan TB di Kabupaten Cirebon masih tertinggal dari target yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Alhamdulillah, kami bersama Dinas Kesehatan terus berupaya melakukan operasi penanganan TB di seluruh wilayah. Berdasarkan data terakhir, dari target 10.300 kasus, baru sekitar 6.731 kasus yang berhasil terdeteksi,” ujarnya.
Ia menegaskan, Pemkab Cirebon memiliki tanggung jawab besar untuk menuntaskan persoalan TB di daerahnya. “Harapannya ke depan, kasus TB di Kabupaten Cirebon bisa segera ditangani hingga tuntas. Ini menjadi kewajiban kita bersama,” kata Jigus.
Lebih lanjut, Jigus menilai bahwa penanggulangan TB tidak bisa dibebankan hanya kepada Dinas Kesehatan. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
“Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada koordinasi antara kecamatan, pemerintah desa, para kader, bahkan keluarga pasien. Pengawasan terhadap pasien yang menjalani pengobatan enam bulan penuh sangat krusial agar tidak terhenti di tengah jalan,” tegasnya.
Dengan sinergi berbagai pihak, Pemkab Cirebon optimistis target nasional penanggulangan TB dapat tercapai dan angka penularan penyakit tersebut bisa ditekan secara signifikan. (den)