KUNINGAN–Kebakaran hebat melanda sebuah bangunan semi permanen peternakan ayam jenis pullet di Desa Pamulihan, Kecamatan Cipicung, Kuningan, Senin malam (6/10).
Api dengan cepat membesar dan melahap seluruh bangunan kandang hingga ribuan ekor ayam calon petelur ikut hangus terbakar.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kuningan Andri Arga Kusumah menjelaskan, bahwa kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh warga setempat, yang saat itu sedang beraktivitas di kandang ayam.
Baca Juga:Kuningan Kirim Kontingen di Porsenitas dan Pornas 2025Kejari Kuningan Geledah Rumah Tersangka Dugaan Penggelapan Dana Nasabah Bank BUMD
“Menurut keterangan saksi, awalnya lampu di ruangan sempat berkedip. Saat dilihat keluar, ternyata api sudah berkobar di ruang pakan peternakan ayam milik tetangganya,” ujar Andri, Selasa (7/10).
Panik melihat kobaran api, saksi langsung berusaha meminta bantuan kepada pekerja dari peternakan tersebut. Namun, pekerja itu tidak berada di lokasi.
Setelah tiba di tempat kejadian, pekerja tersebut mencoba memadamkan api secara manual menggunakan air. Namun nahas, kedua telapak tangannya justru mengalami luka bakar ringan.
“Korban atas nama Yayan (36) sudah mendapat perawatan medis. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelasnya.
Setelah menerima laporan melalui call center UPT Damkar Kuningan, satu unit kendaraan pemadam KR4 dengan enam personel segera diterjunkan ke lokasi. Petugas dibantu aparat Polsek dan Koramil Ciawigebang, Satpol PP BKO Cipicung, perangkat Desa Pamulihan, serta warga sekitar.
“Proses pemadaman dan pendinginan berlangsung selama sekitar satu jam dua puluh menit. Akhirnya api berhasil dipadamkan,” ucapnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran kandang ayam tersebut diduga disebabkan korsleting listrik pada MCB di ruang pakan. Api dengan cepat menyebar karena material bangunan yang terbuat dari kayu dan bambu.
Baca Juga:Bupati Dian Salurkan Bantuan untuk Anak Margabakti Penderita Tumor Pembuluh DarahPisah Sambut Kalapas Kuningan, Bupati Dian Tegaskan Lapas Adalah Tempat Pemulihan, Bukan Sekadar Penghukuman
Dia menyebutkan, total kerugian materi ditaksir mencapai Rp330 juta, yang terdiri dari bangunan berukuran 8×24 meter senilai Rp120 juta, sekitar 5.000 ekor ayam calon petelur senilai Rp150 juta, serta dua ton pakan dan peralatan dengan nilai sekitar Rp60 juta.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran tersebut sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar. Namun, beruntung lokasi peternakan cukup jauh dari permukiman penduduk sehingga api tidak merembet ke bangunan lain.