RADARCIREBON.ID – Adakah yang punya tabungan rahasia dari pasangan? Mungkin pasangan tahu tapi tahu nominalnya? Atau, benar-benar tak punya tabungan rahasia sama sekali?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut sungguh menarik. Selain itu, juga banyak dialami dan menjadi masalah oleh mayoritas pasangan dalam mengarungi rumah tangga.
Jika memiliki tabungan tetapi pasangan tidak tahu, banyak yang mengatakan jika hal tersebut merupakan “Selingkuh Finansial”.
Baca Juga:Nasib Sial Macan Tutul Asal Kuningan, Harus Terlunta-Lunta di Wilayah BandungMacan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Diduga yang Kabur dari Lembang Park Zoo
Soal selingkuh finansial tersebut, yang dibahas oleh akun konsultan keuangan dan bisnis “100 Juta Pertama”. Dalam unggahan di media sosial X, akun itu menyebutkan banyak orang yang memiliki tabungan tapi dirahasiakan dari pasangannya.
Dijelaskannya, berdasarkan survei kepada 1.300 suami isteri di Indonesia, 38 persen responden ternyata punya “uang simpanan” yang tak diketahui oleh pasangannya.
Selingkuh finansial disini konteksnya, kata akun itu, lebih ke sisi emosional. Suami atau isteri menyimpan uang, tabungan, atau bahkan utang tanpa sepengetahuan pasangan.
Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya selingkuh finansial dalam rumah tangga. Dari survei, 32 persen responden beralasan ingin tetap punya otoritas secara finansial.
“Mereka bilang, tetep butuh ruang privasi keuangan meskipun sudah nikah,” tandas akun itu.
Prosentase kedua, lanjutnya, ada 25 persen yang bilang, terpaksa punya tabungan rahasia karena salah satu pihak menganggap pasangan kurang hemat atau impulsif. Makanya mereka milih diam-diam agar bila ada kebutuhan penting tak terancam.
Lalu, soloisnya bagaimana, agar tetap punya kuasa atas keuangan tapi tidak selingkuh finansial? Akun tersebut memberikan 3 resep, yakni:
Baca Juga:Bermula dari 2 Sosok Ini, Lahirnya Nama IndramayuRumah Mewah Sulit Laku, Namanya Liquidity Trap, Ada 3 Hal yang Mempengaruhi
1. Sepakati “rekening pribadi” dalam anggaran keluarga. Misalnya, alokasikan 5–10 penghasilan masing-masing untuk kebebasan atau kebutuhan pribadi. Jadi, tetap punya otonomi, dan kebutuhan terpenuhi, tanpa harus sembunyi-sembunyi.
2. Buat rekening bersama. Jika di poin satu agar punya “kebebasan”, sekarang harus ada wadah bareng untuk kebutuhan rumah tangga. Tujuannya untuk memonitor pengeluaran bersama, sehingga tak ada “hidden cost” yang tak diketahui pasangan.
3. Terbuka itu harus, kepercayaan adalah raja. Dalam hubungan, keterbukaan soal uang itu wajib. Apalagi jika melihat data Populix tahun 2024, 46 persen pasangan di Indonesia ribut gara-gara urusan finansial.