Masyarakat Putridalem Gelar Sedekah Bumi

tradisi Sedekah Bumi
TRADISI: Warga Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, yang sejak pagi sekitar pukul 06.00 sudah berkumpul untuk melaksanakan tradisi Sedekah Bumi. FOTO: ONO CAHYONO/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Tradisi sedekah bumi menjelang masa tanam perdana atau MT I masih terus dilestarikan oleh masyarakat di sejumlah wilayah Kabupaten Majalengka.

Salah satunya dilakukan warga Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, yang sejak pagi sekitar pukul 06.00 sudah berkumpul untuk melaksanakan tradisi tersebut.

Pegiat budaya, Amien Halimi, mengatakan kegiatan yang digelar pada Rabu (8/10/2025) sekitar pukul 07.00 pagi itu diikuti oleh ratusan warga dari berbagai blok di wilayah Desa Putridalem.

Baca Juga:PN Cirebon Lakukan Sita Eksekusi Lahan Stock Field Batubara PT IndopassKasus TB di Cirebon Masih Tinggi, Pemkab Akui Belum Capai Target Nasional

Mereka datang sambil membawa beragam makanan dan buah-buahan sebagai bentuk persembahan syukur.

Tokoh muda asal Kampung Kaputren itu menjelaskan, sedekah bumi merupakan tradisi turun-temurun masyarakat setempat yang diwariskan sejak zaman nenek moyang.

Tradisi ini menjadi wujud rasa syukur masyarakat atas hasil bumi, khususnya di bidang pertanian.

“Tujuannya, selain sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, juga agar tradisi ini tetap lestari dan terus dilaksanakan sebagai agenda tahunan. Apalagi, sebagian besar warga Putridalem berprofesi sebagai petani,” ungkap Amien.

Menurutnya, pelestarian budaya hanya bisa terwujud jika masyarakat sendiri yang menjaga dan meneruskannya.

Ia menambahkan, para petani di wilayahnya kini telah siap menghadapi musim tanam perdana yang akan dimulai dalam beberapa pekan ke depan.

Sementara hasil panen musim kedua sebelumnya dinilai cukup baik, baik untuk tanaman padi maupun komoditas lainnya.

Baca Juga:Presiden Prabowo Akan Resmikan Sekolah RakyatPLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Percepat Transisi Energi Bersih

Kegiatan sedekah bumi diawali dengan pembacaan doa dan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dipimpin oleh tokoh agama.

Di lokasi acara, beragam tumpeng dan makanan khas desa tersaji memanjang di atas meja. Setelah doa bersama, seluruh warga yang hadir menikmati hidangan tersebut secara bersama-sama.

“Setiap warga membawa seserahan, lalu disantap bersama sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur. Kami berdoa semoga Allah memberikan keberkahan dan rezeki melalui hasil pertanian di wilayah kami,” harap Amien.

Sementara itu, Kepala Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh, Endah Hendrawati, menuturkan bahwa prosesi syukuran ini merupakan tradisi turun-temurun yang selalu dijaga oleh masyarakatnya.

Menurutnya, sedekah bumi tidak hanya bernilai spiritual, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga.

0 Komentar