Rencana besar ini diharapkan menjadi simbol transformasi Kota Cirebon: dari kota yang lama menghadapi persoalan sungai kumuh, menjadi kota yang harmonis antara air, ruang hijau, dan kehidupan sosial warganya.
Namun, tantangan utama proyek ini bukan hanya teknis, melainkan sosial, yakni relokasi pedagang dan penertiban bangunan liar di sepanjang bantaran sungai. BBWS menegaskan, pekerjaan fisik baru bisa dimulai setelah seluruh kawasan benar-benar steril dari aktivitas warga.
“Penertiban menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Cirebon,” katanya.
Jika berjalan sesuai rencana, awal tahun depan Sungai Sukalila akan mulai berbenah menuju wajah barunya—sebuah River Garden yang menjadi kebanggaan baru warga Cirebon. (ade)
