RADARCIREBON.ID -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terus menguatkan ketahanan pangan melalui langkah konkret di lapangan.
Salah satunya dengan kegiatan penanaman jagung pipil di Desa Getrakmoyan, Kecamatan Pangenan, yang merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab dan Polresta Cirebon.
Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengatakan, kegiatan tersebut menjadi bagian penting dari upaya bersama pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat ketersediaan pangan di tingkat daerah.
Baca Juga:Perizinan di Provinsi Jabar, Target Pajak Galian Tipe C di Kabupaten Cirebon Kurang OptimalCIMB Niaga Syariah Beri Beasiswa Rp50 Juta
“Kegiatan ini diadakan oleh Kapolresta Cirebon di Desa Getrakmoyan. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas program ini, karena berperan besar dalam menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Cirebon,” ujar Bupati Imron.
Menurutnya, capaian program ketahanan pangan di Kabupaten Cirebon sejauh ini menunjukkan perkembangan positif.
Hingga kuartal IV tahun 2025, total luas lahan jagung yang telah ditanami mencapai 406 hektare.
Angka itu terdiri atas 404 hektare dari kuartal pertama hingga ketiga, serta tambahan 2 hektare di kuartal keempat.
Imron menambahkan, kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga berdampak langsung pada perekonomian masyarakat.
“Dengan adanya program ini, petani bisa mendapatkan hasil panen lebih baik. Selain itu, lahan pertanian juga terlindungi dari alih fungsi yang tidak produktif. Dampak ekonominya tentu akan ikut tumbuh,” katanya.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni SIK SH MH menegaskan, program penanaman jagung pipil menjadi bentuk nyata dukungan Polri terhadap ketahanan pangan nasional.
Baca Juga:Bangga! Atlet Asal Beber Harumkan Nama Cirebon di Popda Jabar, Satu Lolos ke Popnas 2025Ketua Dewan Pakar Pertanian Kritisi Praktik Sewa Lahan dan Distribusi Pupuk Bersubsidi di Cirebon
“Kami ingin ikut berkontribusi, tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi memperkuat ekonomi daerah. Mari manfaatkan lahan-lahan tidur agar produktif,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, masih terdapat sekitar 350 hektare lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Melalui sinergi Forkopimda dan masyarakat, lahan tersebut ditargetkan dapat segera digarap untuk mendukung program swasembada jagung.
“Kami akan dorong bersama agar ketahanan pangan, khususnya jagung pipil, semakin meningkat. Tujuannya agar Cirebon bisa mandiri memenuhi kebutuhan jagung daerah,” pungkas Kombes Sumarni. (den/adv)