DAK Fisik Kabupaten Cirebon Dipotong Rp49 Miliar! Pembangunan Jalan dan Irigasi Terancam Mandek

Kutipan tentang Pembangunan Jalan di Kabupaten Cirebon
Ilustrasi berita Pembangunan Jalan di Kabupaten Cirebon. FOTO: EEP/ RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kabupaten Cirebon bakal menghadapi tantangan berat dalam pelaksanaan pembangunan tahun 2026.

Hal itu menyusul pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dari Pemerintah Pusat sebesar Rp49,3 miliar.

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengungkapkan, total anggaran pembangunan infrastruktur tahun depan hanya akan mencapai Rp305 miliar, termasuk dari APBD dan DAK.

Baca Juga:MCX Indonesia Resmikan CV Wicara Rejeki SemestaKomisi IV DPRD Sumedang dan PLN UIP JBT Bahas Sinergi Pembangunan

“DAK fisik 2026 turun cukup besar. Jadi total anggaran infrastruktur setelah pemotongan menjadi Rp305 miliar. Ini sudah termasuk seluruh sumber pendanaan,” ujar Bupati Imron kepada Radar Cirebon, Selasa (14/10).

Menurut Imron, pemangkasan anggaran ini membuat pemerintah daerah harus melakukan efisiensi di berbagai sektor.

“Kegiatan yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat akan dikurangi atau bahkan ditiadakan. Kami fokus pada program yang betul-betul menyentuh kebutuhan publik,” jelasnya.

Meski demikian, Imron memastikan pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas utama Pemkab Cirebon di tahun 2026.

“Infrastruktur tetap kami utamakan. Sektor kesehatan juga ada pengurangan, tapi tidak besar. Yang banyak dipangkas itu kegiatan seremonial dan operasional,” tambahnya.

Selain kegiatan nonprioritas, penghematan juga menyasar belanja pegawai dan perjalanan dinas.

“Belanja pegawai seperti gaji dan tunjangan menjadi beban besar. Kami kurangi juga biaya perjalanan dinas, bahkan beberapa kegiatan dilakukan dengan biaya pribadi,” kata Imron.

Baca Juga:Masih Ada Kesempatan Magang di BUMN Melalui Aplikasi Siap Kerja milik Kementerian KetenagakerjaanSatu Ruas Jalan di Cirebon Gagal Masuk IJD, Dua Lainnya Siap Dikerjakan Tahun Ini

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Cirebon, Hj Sri Wijayawati SSos MSi menjelaskan, DAK fisik tahun 2026 turun dari Rp121,6 miliar menjadi hanya Rp72,2 miliar. “Artinya, ada pengurangan Rp49,3 miliar yang tidak bisa diterima daerah,” ungkapnya.

Sri merinci, tahun depan terdapat enam sektor yang diusulkan untuk menerima DAK fisik, namun hanya tiga yang masih mendapat kucuran dana, yakni pengadaan air bersih, pendidikan, dan kesehatan.

“Sementara tiga sektor lainnya yakni konektivitas jalan senilai Rp27,9 miliar, irigasi Rp10,4 miliar, dan pangan akuatik Rp10,9 miliar, seluruhnya dipotong hingga nol rupiah,” jelasnya.

Padahal, menurut Sri, sektor jalan dan irigasi merupakan program vital yang sangat dibutuhkan masyarakat.

0 Komentar