RADARCIREBON.ID -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Cirebon dan sekitarnya untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari kedepan.
Berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah Cirebon berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai angin kencang dan petir.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, serta kilat dan petir yang dapat memicu banjir, genangan air, maupun longsor,” ujar Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Dian Angraeni, kepada Radar Cirebon, kemarin.
Baca Juga:MCX Indonesia Resmikan CV Wicara Rejeki SemestaKomisi IV DPRD Sumedang dan PLN UIP JBT Bahas Sinergi Pembangunan
Menurutnya, saat ini posisi semu matahari tengah bergerak ke arah selatan garis khatulistiwa.
Kondisi ini menyebabkan wilayah di selatan khatulistiwa, termasuk Jawa dan Nusa Tenggara, menerima intensitas penyinaran matahari yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain.
“Saat ini posisi matahari berada di atas wilayah Jawa bagian selatan, sehingga intensitas penyinaran meningkat dan suhu udara terasa lebih panas,” jelasnya.
Dian menambahkan, minimnya tutupan awan juga menjadi faktor meningkatnya suhu udara. Langit yang relatif cerah membuat sinar matahari langsung memanaskan permukaan bumi, menyebabkan suhu siang hari terasa sangat terik.
Ia menjelaskan, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia masih berada pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau pancaroba.
Pada periode ini, umumnya terjadi cuaca panas dan terik pada pagi hingga siang hari, kemudian diikuti hujan pada sore atau malam hari.
Berdasarkan data BMKG, suhu udara di wilayah Cirebon dalam beberapa hari terakhir tercatat mencapai 34 derajat Celsius pada siang hari, dengan tingkat kelembapan udara berkisar antara 70 hingga 80 persen.
Baca Juga:Masih Ada Kesempatan Magang di BUMN Melalui Aplikasi Siap Kerja milik Kementerian KetenagakerjaanSatu Ruas Jalan di Cirebon Gagal Masuk IJD, Dua Lainnya Siap Dikerjakan Tahun Ini
Cuaca panas disertai hembusan angin kencang membuat banyak warga mengeluhkan hawa gerah yang menyengat, terutama di kawasan pesisir utara Jawa Barat.
“Sudah tiga hari ini rasanya panas sekali. Baru keluar sebentar saja langsung cari tempat teduh,” keluh Abu Bakar, warga Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon.
Ia menambahkan, teriknya sinar matahari membuat kulit terasa perih saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, kelembapan tinggi membuat tubuh cepat berkeringat dan terasa tidak nyaman. (awr)