Jalan Panawuan–Bojong Dibeton, DPUTR Kuningan Kucurkan Rp200 Juta

Ist 
BETONISASI: Saat ini sedang berlangsung pengecoran ruas Jalan Panawuan–Bojong, yang anggarannya dari opsen pajak kendaraan bermotor sebesar Rp200 juta.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) tengah memperbaiki sejumlah ruas jalan yang rusak.

Di antaranya jalan dari lampu merah Panawuan menuju simpang tiga arah Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, serta ruas Panawuan–Bojong di Kecamatan Cilimus, tepat di depan Pondok Pesantren Ainurafik yang sebelumnya rusak berat.

Proyek perbaikan jalan yang ditangani oleh Bidang Bina Marga DPUTR Kuningan ini termasuk beberapa jalur poros kecamatan dan desa yang sempat viral karena kondisinya memprihatinkan.

Baca Juga:Pemkab Kuningan Komitmen Beri Pelatihan bagi Penjamah Pangan di SPPG Pemkab Kuningan dan Bank BTN Perkuat Kerja Sama untuk Dorong Inklusi Keuangan

Kepala DPUTR Kuningan I Putu Bagiasna, bersama Kabid Bina Marga Teddy Sukmajayadi, menyampaikan bahwa perbaikan infrastruktur jalan tahun ini dibiayai dari dana opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Provinsi Jawa Barat sebesar lebih dari Rp50 miliar.

“Dana opsen PKB tahun ini dialokasikan untuk memperbaiki sekitar 150 titik ruas jalan di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan. Dari jumlah itu, 70 persen sudah melalui proses lelang dan sebagian tengah dikerjakan. Sisanya akan segera dilelang. Kami targetkan semua rampung pada Desember mendatang,” jelas Teddy, Rabu (15/10/2025).

Ia menambahkan, di kawasan lampu merah Panawuan, tepatnya di samping Alfamart, pihaknya juga memperbaiki saluran air dengan memasang Tembok Penahan Tanah (TPT). “Jika pekerjaan TPT selesai, badan jalan akan dibuat lebih lebar agar arus lalu lintas lebih lancar,” tambahnya.

Selain itu, perbaikan jalan berlubang di sejumlah titik juga dilakukan menggunakan sistem latasir agar pengguna jalan merasa lebih nyaman.

“Untuk ruas Panawuan–Bojong, pengerjaannya tidak menggunakan hotmix melainkan betonisasi. Anggarannya sebesar Rp200 juta, dan saat ini proses pengecoran sedang berlangsung. Kami optimistis pekerjaan ini segera selesai,” pungkas Teddy.

Dengan adanya perbaikan tersebut, diharapkan akses antarwilayah di Kabupaten Kuningan menjadi lebih baik dan mendukung kelancaran mobilitas masyarakat. (ags)

0 Komentar