Claudia Emmanuela Santoso Suarakan Karya Terbaru James F Sundah, Seribu Tahun Cahaya Rilis dalam 3 Bahasa

Claudia Emmanuela Santoso Seribu Tahun Cahaya rilis tiga bahasa
RESMI RILIS: Lagu berjudul Seribu Tahun Cahaya resmi dirilis melalui konferensi pers via zoom, Rabu (15/10/2025), dengan kehadiran Claudia Emmanuela Santoso dan James F Sundah. Foto: Ade Gustiana-Radar Cirebon.
0 Komentar

Selain versi Indonesia dan Inggris yang dibawakan Claudia, versi Jepang dari Seribu Tahun Cahaya dinyanyikan oleh Meilody Indreswari. Ketiganya ditampilkan dalam konferensi pers itu. Setiap versi memberi nuansa berbeda, namun tetap membawa pesan universal tentang cinta yang abadi.

Dalam versi Indonesia, James bereksperimen dengan instrumen tradisional. Ia memasukkan bunyi kulintang dan angklung ke dalam aransemen pop modern. Bagi James, itu bukan sekadar ornamen musik, tetapi simbol dari kekayaan budaya Nusantara yang ingin ia kenalkan kembali.

Lagu ini juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “Single dengan Penerbitan Serentak dalam 3 Bahasa dari 3 Benua.” Sebuah pencapaian yang tak hanya teknis, tapi juga simbolik. Musik Indonesia kini melintasi batas geografis, menyatukan generasi dan budaya.

Baca Juga:Tambah Lengkap, Ayu dan Rudiana Juga Masuk Dewan Kehormatan KONI Kabupaten CirebonLindungi Santri, Perkuat Infrastruktur Ponpes, Tiga Kementerian Sinergi setelah Tragedi Al Khoziny

Moderator acara, Wendi Putranto, memandu jalannya diskusi yang berlangsung hangat. Hadir pula sejumlah jurnalis dan tokoh musik, termasuk Dahlan Iskan—mantan Menteri BUMN sekaligus tokoh pers—yang turut menyaksikan momen bersejarah itu.

Bagi James, Seribu Tahun Cahaya bukan sekadar lagu cinta. Ia adalah refleksi perjalanan hidup. Tentang karya yang tertunda, tentang keteguhan hati, dan tentang keyakinan bahwa cinta yang tulus pada akhirnya akan menemukan jalannya.

Dari New York ke Jerman. Dari tangan seorang maestro ke suara muda yang lahir dari Cirebon. Seribu Tahun Cahaya menjadi simbol keterhubungan itu. Cinta yang menembus jarak dan waktu, hingga akhirnya sampai, meski setelah penantian panjang.

Claudia menyanyikannya dengan kesungguhan, seperti membisikkan pesan dari generasi lama kepada generasi baru. Pesan bahwa musik Indonesia masih punya cahaya, yang bisa bersinar sampai seribu tahun lagi. (*)

0 Komentar