CIREBON — Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Ushuluddin dan Adab Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) menggelar Seminar Internasional bertajuk “Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab bagi Penutur Non-Arab” di Aula Gedung Siber lantai 8, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan ini menghadirkan dua pakar internasional dan diikuti sekitar 150 peserta dari kalangan akademisi, mahasiswa, serta pegiat bahasa Arab.
Seminar tersebut menjadi bagian dari rangkaian Festival Sastra Arab (Festrab) ASEAN 2025 yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab (Himabsa) dengan dukungan Fakultas Ushuluddin dan Adab.
Baca Juga:UINSSC Replikasi Program Pendidikan Masjid SHAS IIUM untuk Tingkatkan Prestasi dan Kesehatan MahasiswaPerkuat Jaringan Pasca Merger, Layanan XLSMART Kian Luas dan Stabil di Kalimantan
Tema seminar berfokus pada integrasi keterampilan berbahasa dan kajian balaghah dalam konteks sastra kontemporer. Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Erfan Gazali, yang juga bertindak sebagai moderator, menjelaskan bahwa tema ini dipilih karena sejalan dengan perkembangan metodologi pembelajaran bahasa Arab di era digital.
Menurutnya, kegiatan tersebut sekaligus menegaskan peran UIN Siber Syekh Nurjati sebagai pusat inovasi kajian Arab di Indonesia.
Salah satu pembicara, Dr. Abdel Rahman Tahawi, M.A., memaparkan makalah berjudul “Strategi Efektif Pengembangan Keterampilan Berbahasa Arab bagi Penutur Non-Arab di Era Digital.” Dosen asal Mesir yang kini mengajar di Universiti Islam Antarabangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah Malaysia itu menekankan pentingnya pendekatan pedagogis berbasis teknologi.
Ia memaparkan beragam inovasi pembelajaran yang memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Arab bagi non-penutur asli.
Pembicara lainnya, Dr. Mohd Syauqi bin Arshad, menyampaikan materi bertajuk “Menyelami Balaghah Al-Qur’an dan Relasinya dalam Hukum Syariat.”
Akademisi asal Malaysia tersebut mengulas dimensi retoris dan keindahan bahasa Al-Qur’an serta menjelaskan bagaimana aspek balaghah berperan dalam pembentukan prinsip-prinsip hukum Islam. Ia menekankan pentingnya penguasaan balaghah sebagai fondasi dalam memahami teks-teks keagamaan.
Suasana seminar berlangsung dinamis dan interaktif. Para peserta aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan seputar penerapan inovasi pembelajaran bahasa Arab serta relevansi balaghah dalam konteks modern.
Baca Juga:XLSMART Dorong Literasi Digital Lewat Program Teman Pintar di Tasikmalaya dan TulungagungAtlet Skateboard Khairul Habibi Raih Juara 1 Kelas Street di Garut
Banyak di antara mereka mengapresiasi kedalaman materi yang dinilai mampu memperkaya wawasan akademik sekaligus menjawab tantangan pembelajaran bahasa Arab di Indonesia.