Jangan Lewatkan Langkah Ini, Biar Catatan Keuangan Ada Gunanya

pentingnya mengajarkan literasi keuangan
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Banyak yang merasa jika mencatat keuangan itu sama sekali tak ada gunanya. Padahal seharusnya tidak demikian. Ada kesalahan yang membuat seseorang memiliki sikap keuangan seperti itu.

Menurut akun konsultan keuangan dan bisnis “100 Juta Pertama”, biasanya ada satu langkah yang terlewatkan dalam pencatatan keuangan. Padahal langkah itu merupakan menjadi petunjuk keuangan seseorang.

Langkah apa itu? Disebutkan akun tersebut, langkah yang dimaksud adalah menganalisa atau mengevaluasi catatan keuangan. Terutama catatan tentang pengeluaran tiap bulannya.

Baca Juga:Goa Jepang Majalengka, Dulu untuk Awasi Pergerakan SI dan KH Abdul Halim, Kini DirevitalisasiPolresta Cirebon Razia Minuman Keras, Puluhan Botol Disita

Dalam unggahan di media sosial X, mengungkapkan dari survei FINSIGHT dari OCBC NISP (2023), sebanyak 71% responden usia 20–35 tahun, mengaku tak pernah mengevaluasi keuangannya secara rutin.

Artinya, tandas akun itu, lebih dari separuh masyarakat, hanya merapikan catatan keuangan, tapi tidak mengerti makna pengeluaran dan pemasukan tiap bulannya.

Apalagi banyak yang beranggapan, merasa sudah beres soal keuangan, hanya karena rajin mencatat pengeluaran dan pemasukan.

Karena itu, jelasnya, sampai di titik ini, jika mencatat keuangan itu tak ada pengaruhnya sama sekali. Duit tetap habis dan tak bisa menabung. Padahal gaji sudah naik.

Sebenarnya apa bedanya mencatat dan menganalisa keuangan? Gampangnya, menurut akun itu, seperti ketika habis medical check-up tapi hasil lab-nya itu disimpan doang, dan tidak dibaca oleh dokter.

Dijelaskannya, jika mencatat itu untuk tahu uang keluar. Sementara jika menganalisa itu tahu mengapa uang itu keluar. Juga bagaimana agar tidak bocor lagi.

Lalu, bagaimana cara menganalisa keuangan itu? Akun itu memberikan 3 item yang wajib diketahui tiap bulannya, yakni:

1. Rasio tabungan2. Rasio utang3. Pengeluaran tetap versus fleksibel

Baca Juga:Diduga Balap Liar Kecelakaan di Jl By Pass Cirebon, Pengemudi Motor Tewas Tabrak Truk BoksCirebon Bisa Belajar dari Bantul, Tak Hanya Kejar PAD, Tata Ulang Retribusi Wisata demi PDRB

Kemudian bagaimana analisis sederhana untuk orang awam? Akun itu memberikan rumus sederhana seperti ini:

1/ Saving Ratio (Tabungan + Gaji X 100 %) idealnya lebih besar dari 20 persen. 2/ Debit Ratio (Total Cicilan + Gaji X 100 %) idealnya kurang dari 30 persen.3/ Expense Ratio ( Pengeluaran + Gaji X 100%) idealnya kurang dari 70 persen4/ Emergency Fund (Tabungan Darurat + Pengeluaran) idealnya 3 hingga 6 bulan.

Setelah tahu hasil dari rumus tadi, pintanya, untuk tidak diamkan begitu saja. Banyak yang salah dalam memaknai rumus tersebut. Seperti usai medical check-up, hasil lab-nya itu tak boleh hanya disimpan. Hasilnya dibaca dokter.

0 Komentar