RADARCIREBON.ID -Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kontingen Kabupaten Cirebon. Dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Daerah Perbatasan (Porsenitas) XII Tahun 2025 yang digelar di Kabupaten Indramayu pada 7–11 Oktober 2025, Kabupaten Cirebon berhasil di posisi ketiga klasemen akhir perolehan medali.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Jois Putra SE menyampaikan, dari 10 kontingen peserta, Kabupaten Cirebon sukses mengoleksi 3 medali emas, 1 perak, dan 7 perunggu, berada tepat di bawah Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Kuningan yang menempati posisi pertama dan kedua.
Raihan medali emas disumbangkan dari cabang olahraga tenis lapangan dan tenis meja – dua cabor yang selama ini menjadi andalan Kabupaten Cirebon di ajang Porsenitas.
Baca Juga:Permudah Pekerja Urus SIM, Polresta Cirebon Beri Layanan SIMKARProgram Kampung Bersih, DLH Cirebon Perkuat Kolaborasi dalam Pengelolaan Bank Sampah
Ia pun mengapresiasi perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama daerah. Menurutnya, hasil ini menjadi motivasi untuk tampil lebih baik pada gelaran Porsenitas tahun depan, yang dijadwalkan berlangsung di Kota Cirebon.
“Kita bersyukur bisa masuk tiga besar. Tahun 2026 nanti tuan rumahnya Kota Cirebon, dan tahun 2027 giliran Kabupaten Cirebon menjadi tuan rumah. Jadi mulai sekarang kami akan mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk pembinaan atlet serta perbaikan sarana dan prasarana olahraga,” ujar Jois, kepada Radar Cirebon, Jumat (17/10).
Menurutnya, Dispora kini tengah fokus pada regenerasi atlet. Sebab, beberapa atlet senior yang tampil di Porsenitas tahun ini sudah mendekati masa pensiun.
Untuk itu, pihaknya berencana mendorong ASN di lingkungan Pemkab Cirebon yang memiliki minat dan bakat olahraga agar turut menjadi bagian dari tim atlet daerah.
“Selama ini andalan kita ada di tenis lapangan, hampir setiap Porsenitas selalu menyumbang emas. Ke depan, kita dorong cabang olahraga lain agar bisa berprestasi maksimal,” ungkapnya.
Mengenai persiapan menjadi tuan rumah Porsenitas 2027, Jois menegaskan bahwa langkah awal akan dimulai pada tahun 2026, terutama dengan perbaikan Stadion dan GOR Ranggajati Sumber sebagai venue utama kegiatan.
“Untuk Watubelah nanti kita lihat dulu perkembangannya. Fokus kita di Ranggajati dulu, tapi kalau ada fasilitas di Watubelah yang bisa digunakan tentu akan kita maksimalkan,” pungkasnya. (sam)