PROGRAM MAGANG
Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga menjelaskan terkait Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi yang ditujukan bagi para lulusan baru (fresh graduate) untuk memperoleh pengalaman kerja di dunia usaha, industri, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lembaga pemerintah, serta bank.
Selain itu, program tersebut juga diharapkan dapat mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor. Pada gelombang pertama, program ini diikuti oleh 20.000 peserta magang yang telah resmi mulai bekerja pada 20 Oktober 2025.
Selanjutnya, pemerintah akan membuka kembali pendaftaran gelombang kedua pada November 2025 dengan peningkatan kuota menjadi 80.000 peserta magang. Seluruh peserta program akan menerima uang saku bulanan dengan besaran yang disesuaikan dengan standar upah minimum daerah kabupaten/kota, serta memperoleh perlindungan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) dan jaminan kematian (JKM), tanpa adanya potongan dari uang saku yang diberikan Pemerintah.
Baca Juga:Bansos Siap Cair, Penyaluran Mulai Pekan Depan Melalui Bank Himbara dan PT PosStok BBM di Shell Cirebon Kosong, Pelanggan Terpaksa ke Pertamina
Hingga Jumat kemarin, dilansir dari laman Kemenko Perekonomian, tercatat 1.668 perusahaan telah mendaftar dan menyiapkan posisi kerja dalam program tersebut, dengan total 26.181 lowongan yang tersedia dan 156.159 pelamar yang telah mendaftar.
Di samping itu, pemerintah terus berupaya menjaga keseimbangan antara program perlindungan sosial dan perluasan kesempatan kerja. Melalui kombinasi kedua program itu, pemerintah tak hanya memperkuat daya beli masyarakat, namun juga mendorong produktivitas dan peningkatan kualitas dan kompetensi tenaga kerja nasional, khususnya bagi generasi muda. (dft/fsr/rc)