Bau Menyengat dari TPA Kubangdeleg Bikin Resah, Warga Desak DLH Cirebon Segera Bertindak

TPA Kubangdeleg
BIKIN RESAH: Keberadaan TPA Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng bikin resah lantaran menimbulkan bau busuk. Tampak petugas DLH tengah memindahkan sampah ke area kosong, kemarin. FOTO : ISTIMEWA
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Bau sampah menyengat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng bikin resah warga. Kondisi itu sudah berlangsung dua pekan terakhir.

Sayangnya, belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah. Bau sampah itu dirasakan beberapa desa terdampak, Desa Karanganyar dan Kubangdeleg, diduga lantaran pengelolaan sampah tidak tertangani dengan baik di area TPA.

Salah satu warga Desa Karanganyar, Titi Sumanti mengaku, bau yang berasal dari TPA. Bau menyengat ini mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.

Baca Juga:Pemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang pada 2025Pesantren Penjaga Benteng Moral Bangsa

Udara di sekitar rumah warga terasa tercemar, membuat mereka enggan berlama-lama di luar rumah.

“Sudah dua minggu lebih kami mencium bau yang sangat menyengat dari TPA. Warga sudah tidak tahan. Kami meminta agar tempat itu ditutup sementara sampai pengelolaannya dibenahi,” ujar Titi, Senin (20/10).

Menurutnya, warga tidak menolak keberadaan TPA Kubangdeleg, asalkan pengelolaannya dilakukan dengan benar.

Ia menyebut, pemilahan dan pengolahan sampah di lokasi tersebut selama ini masih dilakukan secara manual, tanpa dukungan sarana memadai.

Bahkan, sejumlah pemuda setempat bahkan telah mendatangi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pengelolaan sampah untuk menyampaikan keluhan warga. Namun, hingga kini belum ada hasil nyata.

“Alasan mereka karena alat beratnya terbatas. Tapi kami menilai, pemerintah daerah seolah kurang serius. Setiap kali kami menyampaikan keluhan, selalu berakhir tanpa solusi,” keluhnya.

Bau menyengat dari TPA Kubangdeleg disebut sudah menyebar hingga beberapa kilometer dari titik lokasi.

Baca Juga:Polisi Bekuk “Bang Jago”, Terlibat Kekerasan dan Perusakan di Jl KaranggetasMenteri Keuangan Ganti, Pencairan Dana Desa di Cirebon Mandek? Ini Penjelasan Ketua FKKC 

Selain mengganggu kenyamanan, warga mulai khawatir terhadap dampak kesehatannya, terutama bagi anak-anak dan lansia yang rentan terhadap pencemaran udara.

Titi bersama warga lain berharap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera turun tangan meninjau langsung kondisi lapangan.

Mereka juga mengingatkan agar persoalan ini tidak dibiarkan berlarut-larut hingga memicu aksi protes seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

“Kami tidak ingin ada keributan. Tapi kalau terus dibiarkan, bukan tidak mungkin masyarakat kembali turun ke jalan. Kami hanya ingin lingkungan bersih dan udara yang sehat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono ST melalui Kabid Kebersihan dan Pertamanan, Suyanto menjelaskan, sebenarnya kaitan TPA Kubangdeleg kewenangan Kepala UPT setempat. Ia pun mengaku sudah mendapatkan keluhan itu dari masyarakat.

0 Komentar