INDRAMAYU – Kilang Pertamina Balongan terus mendorong percepatan realisasi buffer zone atau wilayah penyangga di sekitar kilang, guna menjamin keselamatan masyarakat serta keamanan operasional kilang.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, Yulianto Triwibowo, bersama jajaran manajemen melakukan audiensi dengan Bupati Indramayu Lucky Hakim, untuk menyampaikan progres terbaru pekerjaan buffer zone Kilang Pertamina Balongan, belum lama ini.
Dalam pertemuan itu, Yulianto menyampaikan bahwa progres proyek penutupan Jalan Raya Balongan KM 9–11, yang merupakan bagian dari tahap pertama proyek buffer zone, telah mencapai 99,42%. Salah satu pekerjaan utama yang telah rampung adalah pelebaran dan peningkatan kualitas Jalan Desa Sukaurip–Sukareja sepanjang 2,4 kilometer, yang akan menjadi jalur alternatif pengalihan arus lalu lintas.
Baca Juga:Ini Dia Hasil Drawing SEA Games 2025, Timnas Indonesia Ada di Grup TerbanyakAda Drama Besar di Timnas Indonesia soal Pemicu Jatuhnya Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
“Beberapa utilitas fasilitas umum seperti jaringan PDAM, tiang Telkom, dan PJU juga sudah selesai direlokasi. Selain itu, pemeliharaan Jalan Raya Balongan KM 9–11, khususnya pada segmen 2, 4, 5, 6, dan 8, telah diselesaikan,” jelas Yulianto.
Ia menegaskan, penutupan jalan di depan kilang yang masuk dalam area buffer zone sangat krusial demi keselamatan warga sekitar.
Untuk pekerjaan lanjutan pada Oktober ini, PT KPI akan menyelesaikan penimbunan bahu Jalan Sukaurip–Sukareja, penyempurnaan dinding penahan tanah (retaining wall), serta pemeliharaan aspal di area Simpang Wisma Jati dan Majakerta.
“Insya Allah, kami menargetkan seluruh pekerjaan selesai pada minggu keempat Oktober 2025,” ujar Yulianto.
Bupati Indramayu Lucky Hakim menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten mendukung penuh pembentukan buffer zone Kilang Pertamina Balongan dengan radius sesuai ketentuan yang berlaku, demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga.
Namun, Bupati juga menekankan pentingnya memastikan bahwa Jalan Sukaurip–Sukareja, sebagai jalur alternatif, benar-benar layak dan aman dilalui oleh semua jenis kendaraan masyarakat.
“Pertamina Group di Balongan harus berkoordinasi secara teknis dalam pengoperasian kendaraan tangki BBM, agar tidak mengganggu aktivitas warga, namun distribusi BBM juga tetap berjalan lancar,” tegasnya.
Baca Juga:Bakal Calon Kuwu di 17 Desa di Indramayu Akan Ikuti Seleksi TambahanGolden Boy 2025 Segera Diumumkan, Ini Dia Profil Calon Peraihnya
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, dan CSR PT KPI RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, menegaskan bahwa penutupan Jalan Raya depan kilang baru akan direalisasikan setelah seluruh prosedur dan persyaratan hukum terpenuhi. Program ini telah melalui kajian analisis dampak lalu lintas sebagai bentuk mitigasi atas potensi risiko operasional.