Rumah Tambi Jadi Ikon Tabalong, Sekolah Alam dan Ruang Kreatif Anak Muda Cirebon

Rumah kayu besar berbentuk segitiga
RUMAH TAMBI: Rumah kayu besar berbentuk segitiga memanjang, ikon utama Tabalong yang mengadopsi arsitektur tradisional Sulawesi Tengah. FOTO: ADE GUSTIANA // RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Taman Belajar Cikalong atau Tabalong Larangan, yang berlokasi di Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, terus berkembang menjadi ruang edukasi terbuka bagi pelajar dan masyarakat.

Berdiri sejak Desember 2020, Tabalong kini menjadi sekolah alam sekaligus pusat kegiatan komunitas yang tumbuh secara swadaya.

Begitu memasuki area Tabalong, suasana rindang langsung menyambut.

Jalan setapak berbatu mengarah ke sebuah rumah kayu besar berbentuk segitiga memanjang Rumah Tambi, ikon utama Tabalong yang mengadopsi arsitektur tradisional Sulawesi Tengah.

Baca Juga:50 Anggota DPRD Cirebon Gelar Reses, Serap Aspirasi Masyarakat di Setiap DapilPerebutkan Piala Archipelago Black Box Battle Ke-16 diselenggarakan di Aston Cirebon Hotel & Convention Center

Bangunan itu berdiri kokoh di antara pepohonan dan menjadi pusat berbagai aktivitas masyarakat.

Tabalong lahir dari gagasan sederhana sang pendiri, Nico Permadi, yang ingin menghadirkan ruang belajar nonformal bagi anak-anak untuk memahami kehidupan melalui alam.

Di tempat ini, mereka belajar menanam, beternak, dan mengenal cara bertahan hidup di lingkungan sekitar.

Konsep tersebut menjadikan Tabalong berbeda. Ia bukan sekadar taman hijau, melainkan sekolah alam yang menghubungkan manusia dengan bumi serta kearifan lokal.

Berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektare, dengan area aktif sekitar 6.800 meter persegi, Tabalong dikelola di atas tanah milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk–Cisanggarung, bekerja sama dengan Pemkot Cirebon dan komunitas Sinau Art yang fokus pada seni, budaya, dan lingkungan.

Di balik Rumah Tambi, terdapat green house, pendopo, dan musala kecil. Semua bangunan tersebut dibangun secara swadaya, menyesuaikan kemampuan pengelola.

“Kalau ada dana baru kami lakukan peremajaan,” ujar Nico saat ditemui di beranda Rumah Tambi.

Baca Juga:Pemkot Cirebon Bakal Hemat di 2026, Selain Pengurangan TKD, PAD dari PBB Juga Turun Hasil Pleno Calon KID Kota cirebon Dilaporkan ke Ketua DPRD

Meski dikelola mandiri, kegiatan di Tabalong terbilang padat. Setiap dua kali dalam sebulan digelar Workshop Edutrain bekerja sama dengan KAI.

Anak-anak dan remaja belajar batik cap, ecoprint, outbond, hingga berbagai keterampilan kreatif lainnya. Pada 18 Oktober, kegiatan Edutrain kembali dijadwalkan.

Selain itu, Tabalong juga menjadi lokasi Zona Kreatif Disbudpar Kota Cirebon.

Setiap Kamis malam digelar bedah buku yang diikuti pelajar dan mahasiswa. Waktu sore hingga malam dipilih agar sesuai dengan jam pulang sekolah mereka.

Masuk ke dalam Rumah Tambi, tampak deretan rak buku memenuhi ruangan kayu berlantai dua. Inilah Perpustakaan Tabalong Larangan, salah satu titik baca digital dari Perpusnas RI.

0 Komentar