Jual Beras di Atas HET, Satgas Pangan Sat Reskrim Polres Ciko Sidak Pasar Kanoman Cirebon

beras di Pasar Kanoman
CEK HARGA BERAS: Kasat Reskrim Polres Ciko, AKP Adam Gana (berbaju hitam), memeriksa langsung harga beras di Pasar Kanoman, Kota Cirebon. FOTO: CECEP NACEPI/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sat Reskrim Polres Cirebon Kota (Ciko) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kanoman, Kota Cirebon, Rabu siang (22/10/2026).

Kegiatan ini bertujuan memastikan harga beras di pasar tetap terkendali.

Dalam sidak tersebut, Satgas Pangan Polres Ciko menggandeng Bulog, Bank Indonesia (BI), serta sejumlah instansi terkait.

Mereka menelusuri area pasar dan memeriksa beberapa pedagang beras untuk memastikan harga jual sesuai ketentuan.

Baca Juga:RA Tahfiz Quran Attaqwa Gelar Outing Class PanahanBimtek dan Uji Kompetensi Pengurus Koperasi

Kasat Reskrim Polres Ciko, AKP Adam Gana, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan guna memastikan distribusi beras ke masyarakat berjalan lancar dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

“Kami ingin memastikan distribusi beras lancar dan tidak ada penahanan stok. Pengawasan ini penting agar harga di pasaran tetap sesuai HET,” ujar AKP Adam Gana.

Berdasarkan data, HET beras medium ditetapkan sebesar Rp13.500 per kilogram, sedangkan beras premium sebesar Rp14.900 per kilogram.

Namun, hasil pantauan di Pasar Kanoman menunjukkan masih ada pedagang yang menjual beras di atas HET, terutama untuk jenis premium yang dijual hingga Rp17.000 per kilogram.

“Untuk beras medium, harga masih berkisar Rp14.000 hingga Rp14.500 per kilogram, masih aman. Sementara untuk beras premium memang ada yang menjual hingga Rp17.000 per kilogram. Tapi yang penting, stoknya masih tersedia dan bisa dibeli masyarakat,” jelas Adam.

Ia juga memeriksa langsung kualitas beras premium yang dijual di atas HET tersebut. Menurutnya, kualitas beras premium yang ditemukan memang sangat baik dan bersih, sehingga harga jualnya sedikit lebih tinggi.

Selain memastikan kepatuhan terhadap HET, Satgas juga mengecek ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog. Diketahui, di Pasar Kanoman belum ada pedagang yang berkoordinasi dengan Bulog, sehingga stok beras SPHP masih kosong.

Baca Juga:Baru 22 dari 48 SPPG di Cirebon Miliki SLHS, Pemkab Akui Sulit Koordinasi dengan Korwil BGNRumah Tambi Jadi Ikon Tabalong, Sekolah Alam dan Ruang Kreatif Anak Muda Cirebon

“Tadi pihak Bulog langsung menindaklanjuti dan mengirim tim untuk berkoordinasi dengan pedagang. Sekarang sudah ditangani dan aman,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pedagang beras, Pak No, mengaku terkejut dengan kedatangan Satgas Pangan. Ia mengaku tidak mengetahui ketentuan HET dan hanya menjual beras sesuai harga pasaran.

0 Komentar