RADARCIREBON.ID – Sudah bekerja sangat keras, tapi tetap tidak punya uang. Atau, sudah bekerja lebih dari satu pekerjaan, namun tetap tidak mampu menabung.
Ciri-ciri orang seperti ini disebut dengan Nillionare. Istilah ini merupakan kebalikan dari Billionare atau orang yang memiliki kekayaan yang melimpah.
Menurut akun konsultan keuangan dan bisnis “100 Juta Pertama”, bukan orang kaya raya saja yang memiliki sebutan millionare. Tapi orang yang sudah bekerja keras tapi tak memiliki uang, juga dijuluki Nillionare.
Baca Juga:Setidaknya 7 Hal Ini Hanya Ada di Kota Sabang, Salah Satunya Bisa Jadi Inspirasi BREAKING NEWS: Angin Puting Beliung Terjang Perumahan Pondok Mutiara Cirebon, Sejumlah Rumah dan Masjid Rusak
Istilah Nillionare, kata akun itu, memang lucu tapi sangat miris. Gaji tiap bulan habis karena terkikis untuk biaya hidup yang makin hari terus naik.
Disebutkan, ciri ciri Nillionaire yang paling kelihatan adalah hidup dari gaji ke gaji alias tak punya tabungan sama sekali. Padahal, sudah mengambil banyak pekerjaan sampingan demi menutupi kebutuhan.
Yang lebih parah, ada Nillionare yang bergantung dengan pinjaman. Mereka membeli sekarang pusing belakangan hari.
Mengapa banyak orang yang menjadi Nillionaire? Menurut akun tersebut, faktor yang paling dasar adalah karena pendapatan stagnan tapi biaya hidup terus naik.
Akun itu memberikan contoh biaya hidup di Jakarta. Di kota metropolitan ini, biaya hidup layak sekitar Rp 14,8 juta per bulan. Tapi realitas hidup, Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK), hanya di Rp 5, juta.
Keadaan ini, tegas akun itu, makin parah bagi pekerja informal yang tak memiliki keamanan kerja dan jaminan kesehatan. Fenomena ini sejalan dengan analisis Celios yang menyebutkan 109 juta pekerja menerima upah di bawah UMK.
Di Jakarta, jumlah pekerja yang menerima upah di bawah UMK terus naik. Dari 63 persen di tahun 2023, menjadi 84 persen pada tahun 2024.
Baca Juga:Alasan Dedi Mulyadi Sidak ke Pabrik Aqua, Buat Konten? Pengalihan Isu Disentil Purbaya?Walikota Sabang Apresiasi Kehadiran SPS Indonesia, Dorong Promosi Pulau Sabang ke Mancanegara
Artinya, jelas akun itu, skala pekerja berpenghasilan rendah makin hari kian tinggi. Tak heran jika 57 persen pekerja terpaksa mempunyai pekerjaan lebih dari satu untuk menutupi kebutuhan harian mereka.
Kondisi ini, menurut akun itu, sangat tidak adil. Karena kenyataannya, sekitar 5 orang terkaya di Indonesia itu setara dengan gabungan kekayaan 100 juta orang termiskin di indonesia.
