INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati H Syaefudin terus berupaya mempertahankan Indramayu sebagai daerah lumbung padi nasional. Untuk menjaga predikat tersebut, Bupati Lucky mengalokasikan anggaran Rp22,54 miliar untuk Bidang Sumber Daya Air.
Menurut Lucky, diperlukan sinergitas berbagai pihak dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kota Mangga. Pjs Kepala Dinas PUPR Indramayu Asep Abdul Mukti, didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Rahmadi, menjelaskan bahwa salah satu langkah Pemkab Indramayu dalam mempertahankan predikat lumbung padi nasional, adalah dengan mengalokasikan anggaran yang memadai di sektor sumber daya air.
“Untuk Bidang Sumber Daya Air, Pemkab Indramayu telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp22,54 miliar untuk 55 kegiatan,” ujar Asep saat ditemui ruang kerjanya, belum lama ini.
Baca Juga:Bupati Lucky Ajak Warga Dadap Gotong Royong Tingkatkan Sektor PerikananDua Desa di Kuningan Selatan Ditetapkan Sebagai Kampung Siaga Bencana
Disampaikan Asep, program kegiatan tersebut meliputi rehabilitasi pintu air atau bendung pengendali banjir, normalisasi atau restorasi sungai, peningkatan pintu air, rehabilitasi embung dan penampungan air, serta pembangunan embung baru.
Selain itu, juga dilaksanakan proyek rehabilitasi tanggul sungai, peningkatan jaringan irigasi permukaan, dan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan.
“Semuanya bertujuan untuk mendorong peningkatan swasembada pangan dan produktivitas hasil pertanian. Karena tanpa adanya anggaran yang memadai, program sebagus apa pun tidak akan berjalan dengan baik,” jelasnya.
Ia menambahkan, berkat kebijakan Bupati dan Wakil Bupati, program di bidang Sumber Daya Air (SDA) berjalan aman dan terkendali. “Pak Bupati sangat konsen terhadap pembangunan di bidang pertanian,” pungkasnya. (han)