INDRAMAYU – Rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 terus berlangsung di Kabupaten Indramayu. Sebelumnya, Wakli Bupati H Syaefudin SH MH jadi pembina Apel Hari Santri yang berlangsung di Alun-Alun Indramayu, belum lama ini.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, Dr H Aghuts Muhaimin SPdI MAg membacakan ikrar santri. Selanjutnya, Bupati Indramayu Lucky Hakim melalui Wakil Bupati H Syaefudin membacakan Amanat Menteri Agama Republik Indonesia Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA, yang mengangkat tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”.
Dalam amanatnya, Menteri Agama mengajak seluruh santri untuk menjadikan Hari Santri sebagai momentum kebangkitan dan penguatan peran santri dalam menjaga serta mengawal kemerdekaan bangsa menuju peradaban dunia.
Baca Juga:Bupati Lucky Ajak Warga Dadap Gotong Royong Tingkatkan Sektor PerikananDua Desa di Kuningan Selatan Ditetapkan Sebagai Kampung Siaga Bencana
“Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman, tetapi harus hadir sebagai pelaku sejarah baru yang membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, dalam membangun peradaban dunia yang damai, adil, dan berkeadaban,” ujar Wakil Bupati Indramayu H Syaefudin.
Menteri Agama juga menyampaikan apresiasi terhadap perhatian besar pemerintah kepada pesantren melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren yang di dalamnya mengatur tentang Dana Abadi Pesantren.
Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan bentuk dukungan nyata negara terhadap keberlangsungan lembaga pendidikan Islam. Selain itu, Nasaruddin juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas kebijakan yang berpihak kepada dunia pesantren. Antara lain melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dinilai mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan para santri di seluruh Indonesia.
“Hari Santri harus menjadi momentum kebangkitan santri Indonesia. Santri masa kini tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, Dr H Aghuts Muhaimin SPdI MAg dalam sambutannya menegaskan bahwa santri memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
