Kabupaten Cirebon Dapat Bantuan Alat untuk Ubah Air Laut Jadi Tawar

BPBD Kabupaten Cirebon
WATER TREATMENT: BPBD Kabupaten Cirebon mendapat bantuan dari BNPB berupa alat water treatment yang berfungsi menyaring air laut langsung menjadi air tawar, kemarin. FOTO: BPBD FOR RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Kondisi geografis Kabupaten Cirebon rentan terhadap berbagai jenis bencana alam. Mulai dari banjir, tanah longsor, angin puting beliung hingga gempa bumi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon pun terus memperkuat kesiapsiagaan.

Salah satunya menyiapkan water treatment atau alat penyaring air laut menjadi air tawar. Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda menyampaikan, alat water treatment merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diserahkan melalui BPBD Provinsi Jawa Barat pada 28 Agustus 2025 lalu.

Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Mas Jun Deklarasi dan Edukasi Gerakan Demen LingkunganSMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon Gelar Cerdas Mulia Competition 

“Water treatment ini berfungsi menyaring air laut langsung menjadi air tawar dan bisa digunakan apabila nanti dibutuhkan. Ini digunakan apabila ada kebencanaan, tapi mudah-mudahan tidak pernah digunakan. Itu berarti tandanya tidak ada bencana,” ujar Juwanda, Senin (27/10).

Menurutnya, bantuan ini hanya diberikan kepada kabupaten dan kota di Jawa Barat yang memiliki garis pantai. Kabupaten Cirebon menjadi salah satu dari 12 daerah penerima alat tersebut.

“Kalau membeli sendiri melalui APBD, nilainya cukup besar, bisa mencapai sekitar Rp500 juta, sehingga bantuan ini sangat berarti bagi kesiapsiagaan kami,” jelasnya.

Juwanda menambahkan, alat tersebut dapat tetap beroperasi meskipun listrik padam karena menggunakan sumber daya DC atau accu.

Dalam kondisi darurat, alat itu mampu memproduksi 40-50 liter air bersih per detik, yang hasilnya dapat langsung diminum.

“Air hasil penyaringan ini jernih dan aman seperti air dari mata air alami. Saat bencana, kebutuhan air bersih adalah hal utama,” tandasnya.

Masih kata, Juwanda, penyaringan air laut dengan alat ini sebenarnya bisa saja digunakan untuk penanganan darurat kekeringan.

Baca Juga:Desak Segera Disahkannya UU Perlindungan GuruSTMIK IKMI Cirebon dan UTeM Malaysia Jalin Kerja Sama

Hanya saja, berdasarkan pertimbangan efektivitas dan efisiensinya, membeli atau mengambil air bersih dari PDAM Tirta Jati jauh lebih efisien.

Selain itu, BPBD juga sudah memiliki water treatment yang secara khusus bisa menyaring air kotor menjadi air bersih ketika terjadi bencana banjir.

Alat penyaring air kotor ini bahkan sudah dimiliki BPBD sejak tahun 2000 silam. “Setelah mendapatkan alat ini, berarti BPBD Kabupaten Cirebon sudah punya dua unit penyaring yang bisa langsung digunakan,” pungkasnya. (sam)

0 Komentar