Tak ada tanda-tanda aktivitas di sekitar bangunan yang dulu ramai dengan suara pelajar itu.
Sekolah yang berada di kawasan pusat kota tersebut kini tampak kontras.
Di satu sisi, ada ruangan yang masih digunakan dengan fasilitas terbatas.
Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Mas Jun Deklarasi dan Edukasi Gerakan Demen LingkunganSMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon Gelar Cerdas Mulia Competition
Di sisi lain, dua kelas dan satu musala tampak seperti bangunan yang ditinggalkan waktu.
Tajudin hanya bisa berharap. Agar ada perhatian. Agar ruang belajar kembali hidup.
Dan musala yang dulu ramai lantunan doa, bisa kembali menjadi tempat sujud para siswa. (ade)
