Keberhasilan penerapan QRIS di kawasan ini bahkan mendapat apresiasi dari Bank Indonesia (BI).
Bank Mandiri tercatat meraih penghargaan atas rekor transaksi tertinggi menggunakan QRIS di Jalan Moh Toha.
“Di sini berhasil memecahkan rekor transaksi QRIS tertinggi. Penghargaan diberikan langsung oleh BI,” ujar Asih bangga.
Baca Juga:Anggota DPRD Jabar Mas Jun Deklarasi dan Edukasi Gerakan Demen LingkunganSMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah Kota Cirebon Gelar Cerdas Mulia Competition
Terpisah, Himawan Putranto, Deputi Kepala Perwakilan BI Cirebon, mengungkapkan bahwa transaksi digital menggunakan QRIS di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) terus menunjukkan pertumbuhan positif.
Pada September 2025, tercatat 8,9 juta transaksi, tumbuh 173 persen year-on-year (YoY) dengan nilai nominal Rp868 miliar, meningkat 125 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
“Secara akumulasi dari Januari hingga September 2025, volume transaksi QRIS mencapai 59,87 juta dengan nilai total Rp6,4 triliun. Ini menunjukkan pertumbuhan yang terus meningkat,” ungkap Himawan.
Ia menjelaskan, keunggulan QRIS terletak pada kepraktisan dan transparansi. Transaksi dapat dilakukan tanpa uang tunai, cukup dengan memindai kode QR, dan dana langsung masuk ke rekening penjual.
“Dengan QRIS, tidak perlu uang kecil atau uang kembalian. Jumlahnya presisi dan langsung tercatat di rekening,” jelasnya.
Selain praktis, sistem ini juga bermanfaat dari sisi manajemen keuangan. Setiap transaksi tercatat secara real-time di sistem perbankan, sehingga memudahkan pedagang memantau laporan penjualan.
“Bagi dunia perbankan, data transaksi ini bisa menjadi acuan untuk menganalisis kelayakan kredit UMKM. Jadi pedagang yang aktif menggunakan QRIS lebih mudah mengajukan pinjaman,” tambahnya.
Baca Juga:Desak Segera Disahkannya UU Perlindungan GuruSTMIK IKMI Cirebon dan UTeM Malaysia Jalin Kerja Sama
Dengan berbagai kemudahan tersebut, QRIS terbukti bukan hanya mempermudah transaksi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan digitalisasi UMKM di wilayah Cirebon. (cep)