RADARCIREBON.ID- Walikota Cirebon Effendi Edo mengatakan nama- nama calon KID yang diumumkan telah melewati sejumlah tahapan. Ada tahapan yang dilalui di tingkat pansel, berlanjut ke timsel, hingga fit and proper test di Komisi I DPRD.
Disinggung terkait adanya adik dari anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon masuk lima teratas setelah tahapan fit and proper test, Edo mengatakan pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan ada di DPRD. “Yang di DPRD adalah tim penguji uji kepatutan dan kelayakan,” singkat Edo, kemarin.
Perlu diketahui, tahapan seleksi calon KID Kota Cirebon periode 2025-2029 dimulai sejak Juli, di mana tahap awal berupa pendaftaran. Kala itu, calon peserta mendaftar melalui Panitia Seleksi (Pansel) yang terpusat di DKIS Kota Cirebon.
Baca Juga:Prabowo Tuai Pujian Trump, Tekankan Pentingnya PersatuanSeleksi KID Kota Cirebon, Agung: Kalau Ada Keluarga Anggota DPRD, Itu Kebetulan
Nama-nama yang dinyatakan lolos administrasi di tingkat pansel, selanjutnya mengikuti rangkaian tes yang dilakukan Tim Seleksi atau Timsel. Timsel diketuai Agus Mulyadi yang saat itu masih menjabat Sekda Kota Cirebon.
Anggota Timsel adalah Hediyana Yusuf yang merupakan Ketua Dewan Pendidikan, Akademisi UIN Siber Syekh Nurjati Prof Adang Jumhur, Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati Prof Mukarto Siswoyo, dan Husni Farhani Mubarok selaku Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat.
Dari Timsel, 15 nama dinyatakan lolos untuk mengikuti fit and proper test oleh Komisi I DPRD Kota Cirebon. Lalu, pada Jumat (17/10/2025), delapan anggota tim uji kepatutan dan kelayakan calon KID Kota Cirebon menggelar rapat pleno penetapan peringkat.
Lima nama teratas dinyatakan sebagai KID terpilih dan tinggal di-SK-kan oleh walikota. Mereka adalah Agung Soedijono (peringkat 1), Ibnu Abdillah (peringkat 2),
Luthfiyah Handayani (peringkat 3), Ekky Bahtiar (peringkat 4) dan Akhmad Junaeri yang ada di peringkat 5.
Sementara 10 nama masuk daftar cadangan, di mana berpotensi masuk lewat PAW. Mereka adalah Tuty Syarifah Syahputri yang ada di peringkat 6, Angga Gumilar Rasmita di peringkat 7, Jauhari ada di peringkat 8, Sutisna masuk peringkat 9.
Kemudian, Didi Nursidi ada di peringkat 10, Setia Herawaty masuk peringkat 11, Tri Helvian Utama di peringkat 12, Jaja Sulaeman ada di peringkat 13, Bambang Wirawan peringkat 14, dan Hendriawan Angga Maradeka peringkat 15. (cep)
