Indramayu Jadi Pusat Vokasi Baru, Politeknik Tanah AIR Al-Zaytun Dimulai, Usung Visi Teknologi dan Kemanusiaan

Al zaytun
SALAM HORMAT - Pimpinan Ponoes Al-Zaytun Syech Panji Gumilang menyambut kedatangan Bupati Inramayu saat tiba di Ponpes Al-Zaytun. --foto: adun sastra/radar indramayu
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Dalam semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda, Lembaga Pendidikan Keadilan Sosial Indonesia Raya (LEKAS Indonesia Raya) meresmikan dimulainya pembangunan Politeknik Tanah AIR (Al-Zaytun Indonesia Raya) melalui kegiatan Peletakan Batu Penjuru pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Acara monumental ini digelar di kawasan pendidikan Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Kegiatan Peletakan Batu Penjuru ini menandai tonggak awal bagi pembangunan lembaga pendidikan vokasi yang berkomitmen melahirkan pusat pendidikan berbasis praktik, riset, kesadaran lingkungan, teknologi, dan kemandirian, sejalan dengan visi “Menanamkan Kesadaran, Menumbuhkan Kemanusiaan”.

DUKUNGAN LUAS PEMERINTAH DAN TOKOH NASIONAL

Baca Juga:Kampung Lawas Idol 2025 Siap Digelar, Ajang Positif untuk Generasi Muda CirebonKONI Kota Cirebon Lepas Kontingen Tenis Meja untuk BK Porprov Jabar 2025

Acara Peletakan Batu Penjuru dihadiri oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim, sejumlah pejabat pemerintah daerah, tokoh pendidikan nasional, serta seluruh sivitas akademika Al-Zaytun.

Kehadiran berbagai unsur masyarakat ini menunjukkan dukungan luas terhadap pendirian Politeknik Tanah AIR sebagai lembaga pendidikan vokasi yang memadukan nilai-nilai kemanusiaan dan teknologi.

Prosesi peletakan batu penjuru dilakukan secara simbolis oleh Ketua Tim Pendiri Politeknik, Bupati Indramayu, dan Syaykh AS Panji Gumilang. Momen bersejarah ini diiringi oleh paduan suara dan musik angklung yang membawakan Hymne dan Mars Politeknik Tanah AIR.

Sebagai penutup, seluruh hadirin menandatangani dokumen simbolik “Kesadaran Kemanusiaan”, menegaskan komitmen bersama membangun pendidikan yang berorientasi pada perdamaian dan kemajuan peradaban.

KAMPUS VOKASI DENGAN KURIKULUM 70% PRAKTIK

Politeknik Tanah AIR dirancang sebagai kampus vokasi modern yang menyeimbangkan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan. Lembaga ini mengusung pendekatan radikal dengan komposisi belajar 70 persen praktik dan 30 persen teori. Mahasiswa akan terlibat langsung di lapangan: menanam, memelihara, meneliti, dan menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.

Politeknik akan membuka lima program studi unggulan pada tahap awal, seluruhnya didukung oleh teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk menjawab tantangan sektor pangan, energi, dan lingkungan masa depan. Kelima program studi tersebut adalah Agronomi Presisi, Peternakan Presisi, Perikanan Presisi, Teknik Mesin, dan Kehutanan.

Kampus ini akan berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektare dengan fasilitas modern, termasuk gedung pembelajaran (badan 7 lantai, sayap 9 lantai), dua gedung asrama masing-masing 12 lantai, area green house dan bioflog seluas 4 hektare, serta embung berukuran 175×50 meter dengan kedalaman 4 meter.

0 Komentar