Indramayu Jadi Pusat Vokasi Baru, Politeknik Tanah AIR Al-Zaytun Dimulai, Usung Visi Teknologi dan Kemanusiaan

Al zaytun
SALAM HORMAT - Pimpinan Ponoes Al-Zaytun Syech Panji Gumilang menyambut kedatangan Bupati Inramayu saat tiba di Ponpes Al-Zaytun. --foto: adun sastra/radar indramayu
0 Komentar

Selain itu, disediakan lahan praktik tambahan seluas 300 hektare di kawasan Sidadadi. Setiap mahasiswa bahkan akan memeroleh lahan praktik seluas 1.400 meter persegi, memungkinkan mereka untuk belajar sekaligus berproduksi demi membantu biaya pendidikan.

VISI “KAMPUS HUTAN” UNTUK KARAKTER TANGGUH

Politeknik Tanah AIR mengusung konsep “Kampus Hutan”, yang berarti lingkungan belajar akan dirancang hijau, teduh, dan berwawasan ekologi. Visi ini bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang tangguh, bijak, dan cinta tanah air.Lembaga ini diharapkan menjadi pusat pendidikan vokasi unggulan yang menumbuhkan semangat belajar berbasis kerja, riset, dan keberlanjutan. Kehadiran Politeknik Tanah AIR merupakan wujud nyata komitmen Al-Zaytun dalam membangun manusia Indonesia yang berilmu, beriman, dan berperan aktif dalam kemajuan bangsa.

Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan Politeknik Tanah AIR (Al-Zaytun Indonesia Raya) melalui peletakan batu penjuru yang digelar pada Selasa, 28 Oktober 2025, di kawasan pendidikan Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.

Baca Juga:Kampung Lawas Idol 2025 Siap Digelar, Ajang Positif untuk Generasi Muda CirebonKONI Kota Cirebon Lepas Kontingen Tenis Meja untuk BK Porprov Jabar 2025

“Pembangunan Politeknik Tanah AIR ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indramayu. Kami berharap kehadiran politeknik ini dapat mencetak generasi muda yang unggul, kreatif, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” ujar Lucky Hakim.Ia menambahkan, pemerintah daerah siap mendukung berbagai program pendidikan yang sejalan dengan visi Indramayu Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong (REANG), termasuk fasilitas dan sarana pendukung bagi institusi pendidikan baru ini.

“Momentum peletakan batu penjuru ini bukan sekadar simbol pembangunan fisik, tetapi juga menjadi tonggak awal terciptanya generasi berkualitas yang dapat membawa Indramayu lebih maju,” tutup Bupati. (dun/adv)

0 Komentar