RADARCIREBON.ID – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 membawa pesan penting bahwa kejayaan Indonesia di masa depan harus diwujudkan melalui semangat kolaborasi lintas elemen bangsa.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan, dengan mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, pemerintah berharap lahirnya generasi muda Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai patriotisme, pantang menyerah, serta memiliki empati sosial yang tinggi.
“Semangat ini sejalan dengan arah pembangunan kepemudaan dalam RPJMN dan Asta Cita Prabowo–Gibran yang menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah, peran organisasi kepemudaan, inovasi generasi muda, serta penguatan jejaring nasional dan global,” ujar Erick.
Baca Juga:Sukseskan Program Presiden Prabowo, George Edwin Sugiharto Gelar Pemeriksaan Kesehatan GratisPerbaikan Gedung Kesenian Cirebon Butuh Rp18 Miliar, Dikenakan Retribusi, Harusnya Bangunan Layak
Menpora menambahkan, peringatan Hari Sumpah Pemuda bukan sekadar momentum untuk mengenang sejarah perjuangan pemuda di masa lalu, melainkan juga menjadi pengikat misi generasi muda masa kini untuk membangun bangsa dengan semangat patriotik dan kepedulian sosial.
“Peringatan ini bukan hanya pengingat tentang pentingnya persatuan, tetapi juga dorongan bagi para pemuda untuk terus membangun bangsa dengan nilai-nilai perjuangan dan empati,” tambahnya.
Pada puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, ditampilkan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemutaran sejarah Sumpah Pemuda, serta pembacaan ikrar Sumpah Pemuda oleh Menpora Erick Thohir.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menilai, suasana aman dan tertib selama peringatan menjadi cerminan meningkatnya kesadaran publik akan pentingnya menjaga persatuan bangsa di tengah berbagai tantangan zaman.
Menurut Pratikno, semangat Sumpah Pemuda saat ini tidak lagi hanya diwujudkan dalam perjuangan fisik seperti pada masa para pahlawan terdahulu.
Tantangan di era digital justru menuntut perjuangan kolektif dalam menjaga keutuhan bangsa dari pengaruh disintegrasi dan derasnya arus informasi global.
“Kesadaran publik untuk berpartisipasi menjaga kondusivitas dan persatuan menjadi bukti nyata bahwa semangat Sumpah Pemuda masih hidup dalam jiwa masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga:QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM di Jalan Moh Toha Kota Cirebon,Miris! Kondisi SMP Cokroaminito Cirebon, Ruang Kelas dan Musala Sudah Lama Rusak
Sementara itu, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menilai, pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo–Gibran berkomitmen kuat menjadikan generasi muda sebagai subjek utama pembangunan nasional.
